Mohon tunggu...
Sungkowo
Sungkowo Mohon Tunggu... Guru - guru

Sejak kecil dalam didikan keluarga guru, jadilah saya guru. Dan ternyata, guru sebuah profesi yang indah karena setiap hari selalu berjumpa dengan bunga-bunga bangsa yang bergairah mekar. Bersama seorang istri, dikaruniai dua putri cantik-cantik.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mempertahankan Zona Nyaman yang Tak Merugikan

20 Oktober 2021   18:27 Diperbarui: 20 Oktober 2021   23:54 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi zona nyaman | Sumber: Shutterstock.com/WindNight 

Kalau kenyamanan tak lagi bisa didapat karena "waktu" habis, sebisa mungkin dialihkan kepada orang yang sepertalian, misalnya anak, saudara, kerabat, sahabat, atau orang segolongan. Ini mempertahankan zona nyaman yang dapat merugikan orang atau pihak lain.

Mempertahankan zona nyaman yang tak merugikan diri sendiri dan/atau orang lain, tidaklah keliru. Apalagi mempertahankan zona nyaman yang ternyata dapat memberi kenyamanan terhadap orang atau pihak lain. Ini sangat dianjurkan untuk dipertahankan agar kenyamanan tetap dapat dinikmati bersama. 

Seperti, saya merasa nyaman atas model potong rambut selama ini dan Cak potong rambut merasa nyaman atas kedatangan saya setiap bulan kepadanya untuk bercukur. Hahaha!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun