Kalau kenyamanan tak lagi bisa didapat karena "waktu" habis, sebisa mungkin dialihkan kepada orang yang sepertalian, misalnya anak, saudara, kerabat, sahabat, atau orang segolongan. Ini mempertahankan zona nyaman yang dapat merugikan orang atau pihak lain.
Mempertahankan zona nyaman yang tak merugikan diri sendiri dan/atau orang lain, tidaklah keliru. Apalagi mempertahankan zona nyaman yang ternyata dapat memberi kenyamanan terhadap orang atau pihak lain. Ini sangat dianjurkan untuk dipertahankan agar kenyamanan tetap dapat dinikmati bersama.Â
Seperti, saya merasa nyaman atas model potong rambut selama ini dan Cak potong rambut merasa nyaman atas kedatangan saya setiap bulan kepadanya untuk bercukur. Hahaha!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H