Demikian juga saat di rumah, melalui televisi atau media jaringan internet, bahasa yang kita ketahui tak kalah eksotisnya. Saya meyakini, Â secara intuitif keadaan tersebut menjadi pengetahuan anak-anak.
Bahkan, karena tersaji seperti menu makanan sehari-hari boleh jadi melekat erat sebagai pengetahuan yang sulit terlepas dan bukan mustahil justru menginspirasi.Â
Usia anak-anak, yang sering orang menyebutnya sebagai masa tumbuh kembang, niscaya cepat menyerap semua informasi yang ada, lebih-lebih yang menarik. Dan, bahasa-bahasa iklan termasuk "makhluk" yang menarik.
Sekarang anak-anak kita yang masih usia kanak-kanak (saja) sudah pandai berbicara. Ceplas-ceplos. Begitu lancar mereka mengucapkan kata-kata melalui mulut mungilnya.Â
Bahkan, cenderung tidak berjeda. Terus berbicara seakan sulit dihentikan. Ditambah lagi intonasi bicara dan ekspresinya yang "aduhai", yang mengundang setiap orang yang melihat menjadi gemas.
Memberi kebebasan
Oleh karena itu, membimbing kebahasaan anak-anak akan lebih mengena kalau berangkat dari pengetahuan bahasanya.Â
Anak-anak sudah memiliki pengetahuan bahasa gaya bebas (untuk selanjutnya disebut bahasa kreatif), maka seyogianya mereka diberi bimbingan mengembangkan kemampuannya berbahasa kreatif.
Memfasilitasi mereka menulis secara bebas, misalnya, akan memungkinkan pengetahuan bahasa kreatifnya berkembang secara maksimal. Mereka  akan merekonstruksi bahasa-bahasa yang pernah ditemukan dan dipikirkan. Dan, ini kita memahaminya sebagai kreativitas berbahasa anak-anak.
Selanjutnya, boleh jadi kita akan menemukan tulisan anak-anak dengan kata-kata dan kalimat-kalimat yang seolah meluncur begitu saja dari pikirannya. Â Mereka menuliskan semua gagasan yang memenuhi benaknya. Apa adanya.
Mungkin sulit akhirnya bagi kita untuk menemukan ujung dan pangkalnya. Mungkin kita juga akan kesulitan menemukan hubungan satu bagian dengan bagian yang lain.Â
Meloncat-loncat, begitu sulit kita mengait-ngaitkan. Susunan kalimat terbolak-balik. Pilihan kata yang tidak tepat. Â Belum lagi ejaan yang mungkin berantakan.