2.2.a.10.2. Jurnal Refleksi -- Minggu 13
Disusun oleh: Ansor Saifudin. CGP angk.04 Kab.Ponorogo
Penyusunan jurnal minggu ke 13 ini menggunakan model 4: (Papan cerita reflektif- Reflektive Stotyboard)
- Pembelajaran Ini merupakan minggu ke 13, pembelajaran diawali dengan eksplorasi konsep tentang pembelajaran dan Kompetensi Social - Emosional (KSE) secara mandiri serta diskusi. Banyak hal baru yang saya dapat dan juga ada beberapa hal yang menjadi pertanyaan yaitu  tentang KSE, cara mengintegrasikan kompetensi kedalam pembelajran
- Dalam pembelajaran minggu ini saya makin faham mengenai pembelajaran Sosial- Emosional, hal ini karena adanya contoh kasus yang coba saya pelajari. Pertanyaan pada diri saya mulai terjawab dari hasil diskusi dan pemaparan materi fasilitator
- Kegiatan pembelajaran di minggu ini dilanjutkan dengan ruang kolaborasi, diskusi dan presentasi KSE. Dengan kegiatan ini saya semakin memahami tentang penerapan KSE secara rutin dan terintegrasi dalam pembelajaran untuk mewujudkan merdeka belajar bagi peserta didik
- Perasaan pada minggu ini senang sekali, hal ini saya merasa bertambah ilmu tentang pembelajaran social- emosional. Namun ini menjadi semangat saya untuk terus belajar dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari- hari
Pembelajaran social emosional merupakan suatu pembelajaran dalam penerapanya secara kolaborasi dari semua unsur di sekolah. Hal ini diharapkan murid dan guru menerapkan pengetahuan, ketrampilan, serta sikap yang positif tentang aspek social- emosional. PSE ini mempunyai tujuan:
Memberikan penghayatan dan kemauan untuk mengelola emosi
Menetapkan dan mencapai tujuan positif
Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain
Membangun dan mempertahankan hubungan positif
Membuat keputusan yang bertanggung jawab
PSE dilaksanakan dalam tiga ruang lingkup:
Rutin
Hal ini dilaksanakan saat kondisi yang sudah ditentukan diluar waktu belajar akademik, misalnya kegiatan lingkaran pagi ( circle time), kegiatan membaca setelah jam makan siang
Terintegrasi dalam mata pelajaran
Hal ini dapat dilakukan dengan merefleksi setelah melakukan sebuah topic pembelajaran, membuat diskusi kasus atauu kerja kelompok untuk memecahkan masalah
Protocol
Kegiatan yang sudah menjadi budaya/ aturan sekolah yang mana merupakan suatukesepakatan bersama yang penerapanya secara mandiri dari murid atau suatu kebijakan sekolah dalam merespon suatu kejadian tertentu. Contoh menyelesaikan suatu permasalahan dengan tanpa kekerasan, dan mendengarkan orang lain yang sedang berbicara. Â