Mohon tunggu...
Pak Dhe Ansor
Pak Dhe Ansor Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru SMK N 1 Mlarak Ponorogo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

33.a.10. Aksi Nyata Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Murid

13 Juli 2022   13:11 Diperbarui: 13 Juli 2022   13:19 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aksi Nyata

Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

OM-OD (One Month One Digital)

Disusun oleh: Ansor Saifudin, ST

Guru SMKN 1 Mlarak Ponorogo

Provinsi Jawa Timur

Ini merupaka refleksi aksi nyata pengelolaan program yang berdampak pada murid yang tuangkan dalam artikel  menggunakan model 4 F ( Facts, Feeling, Findings, Future).

4F merupakan model refleksi yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway. 4F dapat
diterjemahkan menjadi 4P, dengan pertanyaan sebagai berikut (disesuaikan dengan yang sedang
terjadi pada saat penulisan jurnal):

Facts (Peristiwa): Ceritakan pengalaman Anda mengikuti pembelajaran pada minggu ini
atau pada saat menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Apa hal baik yang saya alami dalam
proses tersebut? Ceritakan juga hambatan atau kesulitan Anda selama proses
pembelajaran pada minggu ini? Apa yang saya lakukan dalam mengatasi kendala
tersebut?

Feelings (Perasaan): Bagaimana perasaan Anda selama pembelajaran berlangsung? Apa
yang saya rasakan ketika menerapkan aksi nyata ke dalam kelas? Ceritakan hal yang
membuat Anda memiliki perasaan tersebut.

Findings (Pembelajaran): Pelajaran apa yang saya dapatkan dari proses ini? Apa hal baru
yang saya ketahui mengenai diri saya setelah proses ini?

Future (Penerapan): Apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik jika saya melakukan hal
serupa di masa depan? Apa aksi/tindakan yang akan saya lakukan setelah belajar dari
peristiwa ini?

Facts (Peristiwa)

Latar Belakang

Ki Hajar Dewantara mendefiniskan Pendidikan itu sebagai Tuntunan. Banyak orang menggap pendidikan itu ngisi, padahal sebenarnya pendidikan itu menuntun. Potensi perkembangan siswa ada pada dirinya sendiri. Guru hanya menuntun, supaya siswa bisa merubah menjadi cerdas, melatihnya dan tidak merasa sombong. Bukan kita yang membuat kita mengerti dirinya, sebenarnya dirinya sudah memiliki potensi, sudah memiliki kemampuan untuk menjadi lebih baik.

OM-OD (One Month One Digital) ini merupakan suatu program yang disusun untuk wadah untuk memunculkan dan mengembangkan suatu kreasinya melalui dunia digital yang mana mereka sudah tidak asing lagi. Bahkan dunia digital merupakan bagian dari dunia mereka.

Perkembangan zaman semakin pesat, setiap informasi dapat diakses siapa pun, bahkan dikalangan anak- anak. Hal ini merupakan sutu perubahan dunia saat ini, dari sinilah sebagai guru khususnya dituntut untuk berpikir inovasi dalam menjalankan tugasnya. Dengan mengadakan program kegiatan yang berpusat pada murid, salah satunya OM-OD (One Month One Digital) diharapkan dapat menuntun murid untuk menunculkkan dan mengembangkan kreasinya di era digital ini. Mereka karena berada di zaman digital harus mampu menyikapi dan memanfaatkan secara positif, sehingga dapat berguna buat dirinya dan orang lain.

Program ini merupakan salah satu kegiatan yang berpusat pada murid, disini mereka menyuarakan kreasi masing- masing baik dalam bentuk video, artikel atau apapun. Dan juga mereka bisa memilih tempat mengeksplore disitus social yang mereka pilih, baik via WA, IG, Tiktok, FB dan lain lain. Dari sini diharapkan murid dapat mengembangkan kreasi dan dapat menggunakan media social digital mereka dan bisa berguna untuk orang lain.

Alasan Aksi Nyata

Alasan dijalankan program ini adalah:

Membantu murid untuk meningkatkan belajar

Menggali dan mengembangkan kreasi sesuai yang dimilikinya

Menuntun murid untuk menyikapi kemajuan jaman di era digital

Membantu kasil kreasi untuk di eksplore di seluruh dunia sehingga bermanfaat bagi orang lain

Deskripsi Aksi Nyata

OM-OD (One Mont One Digital) merupakan kegiatan merupakan kegiatan untuk menggali kresai murid. Ini merupakan kegiatan kokurikuler yang dilaksanakan untuk penguatan, pendalaman, atau pengayaan kegiatan intrakurikuler yang dikemas dengan memanfaatkan keadaan yang dialami sesuai eranya. Sebulan sekali, murid diharapkan bisa memunculkan kreasi yang dipadukan dengan apa yang dipelajarinya. Dalam pewujudan kreasinya tersebut bisa melalui video, animasi, gambar, artikel yang mana sesuai kreasinya masing- masing.

Hal ini tentunya adanya kolaborasi antar guru dalam melakukan pembimbingan murid. Dengan kegiatan ini diharapkan muncul kekuatan murid yang terlihat sehinga guru mempunyai data tentang keadaan murid. Murid bisa melakukan kegiatan ini baik disekolah maupun dirumah, bahkan ditempat lain yang mendukung kegiatan ini. Hasil kreasinya nanti akan di ungah di media social, baik melalui youtube, WA, tiktok, IG, FB dab lain- lain sesuai situs social yang disukai murid.

Disisi lain sekolah pun juga mengfasilitasi demi terlaksananya mulai tempat kreasi, jaringan internet, labolatorium computer, perpustakaan dan lainya.

Hasil Aksi Nyata

Hasil kegiatan OM-OD ini sangat berpengaruh terhadap belajar dan pengembangan kresai murid.

Murid mulai terlihat ada peningkatan dalam belajar

Murid yang tadinya tidak terlihat ide kreasinya, dengan kegiatan ini mulai muncul

Murid yang hanya berkreasi untuk dirinya, sudah bisa menunjukan ke orang lain

Sudah mulai bijak dalam menggunakan di era digital dan dunia sosial

Perasaan (Feeling)

Dalam pelaksanaan aksi nyata ini sangat sangat senang sekali bisa bersama murid dalam mewujudkan impian mereka. Saya yakin murid mempunyai sebuah impian yang perlu digali dan dinyatakan. Dengan program ini mereka bisa mewujutkan impian mereka masing- masing dengan kreasi dan inovasinya. Mereka bisa menumbuhkan kepemimpinanya melalui suara, pilihan, dan kepemilikanya.

Pembelajaran (Finding)

Kegiatan aksi nyata ini menjadikan suatu pembelajaran yang berarti, karena program OM-OD ini merupakan program yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid yang mana prosesnya berfokus pada student agency: murid memiliki suara, pilihan dan kepemilikan. Disini muid berproses dalam pembelajaran untuk mengembangkan apa yang dimiliki. Kegiatan ini dimulai dari perencanaan, proses dan evaluasi sehingga bisa mencapai apa yang menjadi tujuan.

 

Penerapan kedepan (Future)

OM-OD ini untuk sementara sudah terlaksana disalah satu kompetensi jurusan disekolah. Dengan adanya evaluasi dari kepala sekolah, guru dan murid. Dengan adanya evaluasi ini bisa digunakan untuk perbaikan pada kegiatan lanjutan.

Kedepanya program ini akan dikembangkan di semua kompetensi kejuruan disekolah dan dijadikan suatu program sekolah. Sehingga semua murid bisa memunculkan dan mengembangkan bakat yang mereka pendam untuk di eksplore sehingga bisa mendukung pembelajaran mereka.

Dokumentasi kegiatan

1. Koordinasi program OM-OD bersama Guru dan Murid
2. Penyampaian program ke guru 

Dok. pribadi
Dok. pribadi

3. Mencari informasi unggahan kreasi siswa

Dok. pribadi
Dok. pribadi

OM-OD merupakan salah satu program yang diharapkan bisa menjadi wadah untuk menumbuhkan kreasi dan mengembangkan di SMKN 1 Mlarak. Dengan program ini diharapkan murid menjadi studen agency, semoga artikel ini bisa bermanfaat..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun