Mohon tunggu...
Pakde Gondes
Pakde Gondes Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Pelamun pengangguran dan sopir pocokan

Pelamun pengangguran dan sopir pocokan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa Fans Ahok dan Jokowi Banyak yang Fanatik?

28 Januari 2017   19:44 Diperbarui: 29 Januari 2017   11:45 2325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul diatas adalah sebuah pertanyaan yang disampaikan di Selasar, sebuah media baru yang juga merupakan adik tiri Kompasiana. Pertanyaan yang hot itu menggelitik kemalasan saya untuk mencoba menjawab pertanyaan itu. Selama dua hari ini hampir seluruh waktu luang saya pergunakan sepenuhnya untuk menyusun jawaban ini, baik saat kerja menyopiri bos saya maupun saat menunggu di parkiran. Saya menyadari sepenuhnya  keterbatasan pengetahuan dan kemampuan menulis saya, tetapi dua kejadian yang saya alami sebelumya, sungguh sangat membuat saya gelisah. Begini ceritanya...

Beberapa hari yang lalu, saya ikut bergabung dengan beberapa sopir yang sedang terlibat obrolan seru di parkiran yang ternyata sedang membahas Ahok dan tentu saja Jokowi pun ikut diseret-seret.  Saya yang tidak pandai ngomong hanya ikut menyimak serunya perdebatan. Maklumlah, namanya juga debat sopir, yang penting rame agar tidak jemu menunggu hehehe... Yang membuat saya miris adalah semua fitnah dan hoax dijadikan alasan dan senjata untuk membenci Jokowi Ahok. Kebencian yang diungkapkan pun kebencian tingkat dewa dan diungkapkan dengan sangat emosional penuh amarah.

Selang sehari kemudian, mobil bos mogok dan terpaksa minta tolong derek bengkel resmi dan saya ikut menumpang mobil derek yang diawaki dua remaja 20 tahunan. Dalam perjalanan ke bengkel kami mengobrol biasa, tetapi saat pembicaraan menyerempet Jokowi , mereka begitu bersemangat "membongkar rahasia" Jokowi dari PKI, Cina, Yahudi, antek asing dan aseng, boneka Mega dan sebagainya, yang semuanya diungkapkan dengan penuh kebencian dan cemohohan.  Saya yang lebih senior dari mereka mencoba sok bijak mengatakan bahwa mereka boleh dan berhak tidak suka sama Jokowi, tapi tidak perlu benci atau menjelek-jelekkan dia. 

Tetapi jawaban mereka membuat aku merasa lebih baik diam... " Kami tidak menjelek-jelekkan Jokowi pak tetapi mengungkapkan fakta sebenarnya". Sayangnya, walaupun saya diam tapi sebetulnya dongkol sehingga sesampai di bengkel saya bayar pas tanpa tips... hehehe dasar pelit... Hal yang sangat mengganggu tidurku adalah mereka anak muda yg cukup terpelajar dan melek internet, mengapa begitu mudah termakan informasi semacam itu dan menjadi pembenci tingkat dewa.

Walah, maaf intronya kepanjangan ya... seperti mau parkir maju mundur 10 kali hehehe... Begini jawaban saya, mohon dikoreksi bila salah.

Saya kira akan lebih tepat bila pertanyaannya diubah begini :

" Mengapa Banyak Pembenci Jokowi dan Ahok yang Sangat Fanatik?"

Jawaban dari pertanyaan ini akan menjelaskan mengapa [ seolah-olah ]  banyak pendukung Jokowi Ahok yang fanatik.

Bahwa sebagian besar rakyat  Jakarta maupun Indonesia adalah pendukung J&A sudah terjawab dalam  Pilgub DKI 2012 dan Pilpres 2014, tetapi saya yakin kecil sekali  kemungkinan pendukung J&A (yang benar-benar mendukung lho) menjadi  pendukung yang fanatik. Menurut pengamatan saya, mereka yang sering  tampil sebagai pendukung J&A garis keras terutama di media online, sebagian besar adalah  Pendukung Jadi-jadian alias Pendukung Palsu. Seolah-olah mendukung tapi  sebetulnya ingin melakukan pembusukan dari dalam...semacam agen ganda  campuran gitulah hehehe... 

Mereka ingin mempertontonkan atau  mempertunjukkan bahwa Pendukung J&A banyak yg buruk dan jelek. Seburuk dan sejelek tetangga sebelah hehehe...Seperti kasar dan suka menghina, suka main fitnah dan membuat berita hoax, suka membully pengritik J&A, dan masih  banyak yang lainnya.... Dan modus yang lebih berbahaya adalah mereka  ingin mengesankan bahwa kubu J&A adalah anti Islam, dekat dengan  komunisme tetapi dikaitkan juga dengan kapitalisme dan liberalisme  hehehe agak lucu ya. Bukan hanya itu, mereka juga membuat pernyataan- pernyataan untuk mengadu domba antar pedukung J&A.

Xby DNSUnlocker

Syukurlah  banyak juga pendukung tulen J&A berani tampil  habis-habisan melawan fitnah dan hoax yang begitu deras menyerang J&A yang sangat terstruktur, massif dan terencana dan yang  membuatnya jauh lebih berbahaya adalah pengemasannya dan penyaluranya menggunakan agama, yang terbukti sangat manjur untuk membangkitkan amarah dan kebencian massa. Fenomena ini, hadirnya para pejuang melawan fitnah dan hoax saya yakin bukan didasari fanatisme atau dukungan membabibuta kepada J&A , tetapi dilandasi kesadaran bahwa keburukan tidak boleh

dibiarkan mengalahkan kebaikan. Kesadaran bahwa fitnah dan hoax apabila dibiarkan akan  dianggap  sebagai kebenaran yang akan menghancurkan kita semua. 

Saya yang  tidak bisa apa-apa, sangat salut kepada mereka yang mau menyumbangkan  waktu, tenaga dan pikiran untuk memerangi hoax ini. Bahkan ada yang  rela mengeluarkan uang untuk membuat media yang didedikasikan khusus  untuk  melawan fitnah dan hoax seperti Dahlan Iskan yang pernah menerbitkan  media Obor Baik untuk melawan Obor Jahatnya Setiardi yang didanai Riza  Chalid. Atau seperti Seword.com yang sangat bersemangat dan sangat  kocak dalam memerangi fitnah dan hoax tersebut. 

Saya mendukung J&A tetapi sama sekali tidak mengidolakan apalagi meng- kultus-kan mereka. Mereka itu sama sekali bukan aktor atau penampil yang bisa membuat histeris, bukan pula orator ulung yang berapi-api  yang pandai membakar  semangat pendengarnya. Malahan pidato mereka agak ngisin-ngisini... Maaf pak J&A saya hanya berjanda. Mereka hanyalah manusia sederhana dan biasa yang mempunyai banyak sekali kekurangan dan juga sering melakukan kesalahan. Seperti kita juga. Saya mendukung hanya karena mereka memang pantas untuk didukung... punya  misi dan visi yang jelas, jujur dan mau bekerja keras mewujudkan misi dan visinya.

Satu hal lagi yang membuat saya lebih mendukung mereka adalah keberanian dan keberhasilan mereka melawan KEMAPANAN MAFIA. Para mafia yang selama ini bekerjasama dengan pejabat dan politisi busuk, bertahun-tahun menjajah kita. Apalagi di era pemerintahan pak mantan, para mafia leluasa menguasai semua sendi kehidupan. Tetapi semua itu akan segera punah. Sekarang semua mafia itu akan dibabat habis oleh Jokowi. Dan saya sangat yakin mereka bisa melakukannya. Buktinya super mafia simbahnya BBM seperti Riza Chalid pun langsung tumbang dijungkalkan. 

Bancakan APBD Jakarta yang sudah menjadi tradisipun bisa dibongkar dan dihentikan Ahok. Berkat mereka berdua begitu banyak pihak yang selama ini aman  berlindung dibalik topeng alim dan santun, menjadi terbuka kedoknya dan terbongkar "ikan tongkol"nya hehehe.... Bahkan ada yang sampai pura-pura ikut lebaran kuda. Para pemburu rente dan kekuasaan inilah yang harus diwaspadai karena mereka berani mengeluarkan banyak uang untuk melawan J&A dengan segala cara. 

Xby DNSUnlocker

Mereka itulah para dalang dan investor penanam kebencian di seluruh penjuru negeri. Saya sangat prihatin memikirkan itu, tetapi bisa tenang kembali dengan mantra ajaib ini : "Bahwa sesungguhnya kebencian hanyalah milik setan yang akan menghancurkan hati yang menyimpannya alih-alih orang yang dibencinya"... hehehe gara-gara benci bisa-bisa malah kena stroke atau kelainan jiwa.

Ringkasnya, saya adalah pendukung  J&A, pendukung biasa, seperti saya mendukung pak RT di kampungku yang sangat  membatnu bila warga membutuhkan surat keterangan atau membutuhkan tanda tangannya, yang dengan ramah mengajak warga ikut kerja bakti atau ikut iuran menyumbang warga yang sakit, dan tegas kepada siapapun yang mengganggu keamanan dan ketertiban  kampungku.

Jadi, selama mereka berjalan di rel yang benar kita ikut dukung, tetapi bila menyimpang kita akan ingatkan mereka. Bila tetap menyimpang, ya harus segera kita hentikan dengan cara yang konstitusional.

Satu kata buat saudara-saudara yang masih menyimpan kebencian : Buanglah...!


Begitu kura-kura.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun