Ramai yah kompasiana, tulisan di kompasiana kembali jadi berita di media online, media sosial, media cetak dan media elektronik. Ramainya bukan hanya di Indonesia, tapi sampai ke cina, swedia dan Rusia. Saya sampai ditanya teman di Malaysia "Nulis di kompasiana dibayar berapa? Koq pada semangat 45 dan kelihatan paling pintar analisis semua, kalah pengamat di TV dan pemilik surga."
Tumben teman di Malaysia ini banyak tanya, biasa dia hanya telpon untuk minta pulsa. Atas pertanyaannya Saya menjawab sekenanya "Nulis di kompasiana gak dibayar, kalo dibayar aku sudah kaya raya dan jadi konglomerat seperti Donald Trump. Kalo nulis bikin seneng orang insha Allah dapat pahala, kalo nulis bikin sedih orang, mungkin dapat air mata yang bikin mata perih."
Sambil memperhatikan perkembangan berita yang rame ini, saya iseng-iseng coret-coret ringan, dan jadilah coretan tangan yang entah mau kalian sebut apa. Cekidot :
Adakah dunia yang tak bermulut bertelinga
jika ada, perlihatkan aku seperti apa?
dunia maya yang ku kira tuli dan bisu
ternyata lebih banyak mengumbar nafsu
Â
di depan mereka bermulut manis
di belakang berotak bengis
pada dada mereka merajuk
pada punggung mereka menusuk
Â
dunia oh dunia
tidak nyata tidak maya
semua sama saja
banyak ular kepala dua
Â
niat membagi kisah
dikata tumpukan sampah
senang bercerita bahagia
dianggap dusta
Â
fitnah jadi barang dagangan
laris manis sebagai acuan
saling cela dan cibir
jadi merah gincu di atas bibir
Â
dunia oh dunia
berbaik-baiklah padaku dan mereka
sebab semesta hanyalah fana
tak mau aku mati sia-sia dirajah dongeng nista
Â
Melbourne, 21 Sept 2015
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI