Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Jatuh Cinta ke Wanita Bersuami yang Cantik, Sexy dan Menggoda

10 Agustus 2015   09:02 Diperbarui: 10 Agustus 2015   09:02 7829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Diana, wanita cantik, sexy dan mempesona yang memikat banyak pria-pria di dunia (foto dari www.aww.com)"][/caption]

Artikel Pakde Kartono kemarin http://www.kompasiana.com/pakde_kartono/jangan-jatuh-cinta-ke-pria-beristri-penuh-pesona-kharismatik_55c6013e4f9773a316eb9cad menjadi perbincangan hangat di arisan ibu-ibu di komplek perumahan Harapan Indah Bekasi Barat dan di komplek perumahan Bintaro Jaya sektor 9. Berbagai pendapat, tanggapan dan kritikan menjadi bahan pembicaraan yang seru dan hangat, sehingga urusan siapa yang narik arisan hari itu tidak menjadi pembahasan yang menarik lagi, begitu juga ‘hadiah perangsang arisan’ berupa kompor gas.

Karena sore itu, tulisan Pakde Kartono yang dipublish pagi hari, sudah menjadi ‘kompor gas’ yang membuat para ibu saling ledek satu dengan yang lain, karena usut punya usut, beberapa ibu terlibat asmara dengan pria beristri, beberapa terlibat asmara dengan pria muda lajang yang jalang (brondong), dan hanya sedikit ibu yang fokus 100% ke suami, itupun karena suaminya pengangguran atau pensiunan sehingga kemana-mana istrinya pergi, suaminya mengantar dan mengikuti ibu tersebut, persis bek AC Milan Franco Baresi dan Paolo Maldini menempel ketat penyerang lawan dalam sistem pertahanan Grendel khas Italia (catenaccio).

Dari banyak hal yang dibahas oleh ibu-ibu arisan tersebut, ada satu pembahasan yang bikin saya senyum-senyum sendiri, yaitu pembahasan tentang “Apakah bude Kartono gak cemburu, dan tenang hidupnya, karena punya suami seperti Pakde Kartono yang penuh pesona, kharismatik, ganteng, pintar dan humoris, makanya disukai banyak gadis kinyis-kinyis, mba-mba office dan wanita matang manggis?” banyak jawaban dengan berbagai dugaan dan analisis dilontarkan, tapi pertanyaan tersebut tidak mendapat jawaban pasti karena bude Kartono kan gak ikut arisan.

Demi prinsip emansipasi wanita, dan asas keseimbangan, maka demi rasa keadilan dan penyeimbang tulisan kemarin, maka Saya harus menurunkan tulisan ini, yaitu Jangan Jatuh Cinta ke Wanita Bersuami yang Cantik, Sexy dan Mempesona.

Sengaja Saya bikin pendahuluan tentang ibu-ibu arisan di atas, agak panjang dan lama pendahuluan, atau pemanasan sebelum masuk ke pembahasan inti, karena info A1 dari kompasianer Elde, Gatot Swandito, Pebrianov, Adhieyasa dan Vita Sinaga, wanita suka bacaan yang panjang dan lama.

Ini alasan supaya pria-pria disarankan untuk jangan jatuh cinta ke wanita bersuami. Cekidot :

1. Tidak bisa menikah

Berbeda dengan wanita yang jatuh cinta ke pria beristri, yang menurut hokum agama islam, pria beristri tersebut boleh melakukan poligami dan menikah lagi dengan atau tanpa izin istrinya terlebih dahulu, maka hal tersebut tidak berlaku untuk wanita bersuami. Jika seorang pria jatuh cinta ke wanita bersuami, cintanya berbalas, pria dan wanita bersuami tersebut hanya bisa kawin, tidak bisa nikah, untuk mengucapkan janji sehidup semati sebelum wanita tersebut bercerai dari suaminya.

Hal ini memang di rasa tidak adil, tapi mau di kata apa? Ketentuannya sudah begitu, itulah makanya berlaku kalimat bijak dari mbah di kampung “Cinta tidak harus memiliki, berlaku juga seperti apa yang dikatakan Utha Likumahua (feat Trie Utami) dalam lagu berjudul Mungkinkah Terjadi, yang liriknya “Mana mungkin terjadi , Mana mungkin terjadi , Terpadu cinta kita berdua (Diriku dan dirimu menjadi satu)”

2. Taruhan nyawa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun