Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kenapa Mudah Menangis? (Tanggapan Tulisan HL Mariam Umm "Saya Menangis")

14 Juli 2015   11:24 Diperbarui: 14 Juli 2015   18:06 3302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film NOTEBOOK, tentang kisah cinta sejati yang terpisahkan oleh kematian, dan meninggalnya pun di pelukan pasangan, yang ceritanya membuat sedih dan membuat banyak orang menangis, saya tak menangis. Istri saya tercinta sudah menonton film NOTEBOOK sampai 8 kali, dan 8 kali juga ia menangis.

Istri pernah bertanya iseng ke Saya “Kenapa Papa gak pernah nangis jika nonton film NOTEBOOK? Bukankah kisah cinta Noah dan Allie sangat romantis, sangat mirip kisah cinta kita. Mereka jatuh cinta sejak pandangan pertama, mereka menjalani pacaran secara back street, mereka juga mengalami pacaran Long Distance, mereka juga surat-suratan, bedanya surat Noah tak pernah berbalas, surat Papa selalu kubalas. Papa sama gilanya seperti Noah yang sampai memanjat bianglala di pasar malam dan mengancam akan meloncat, tiduran di tengah jalan raya. Sampai akhirnya orang tua Allie luluh dan merestui hubungan Noah dan Allie, mereka menikah, punya anak dan cucu. Noah dan Allie meninggal pelukan. Itukan impian kita selama ini, untuk menua bersama dan meninggal bersama-sama, tidak boleh ada yang meninggal duluan, karena masing-masing kita gak mau bersedih di sisa umur merindukan yang pergi terlebih dahulu.”

Mendapat berondongan pertanyaan sekaligus pernyataan sentimental dari istri tercinta, Saya menarik nafas dan menjawab pelan, lirih “Mama sayang. Aku sebenarnya selalu terharu setiap nonton film NOTEBOOK. Ingin rasanya menangis seperti mama untuk menunjukan rasa terharuku, yang seperti de javu mengingat masa-masa kita pacaran. Tapi kalo aku menangis, aku kuatir bulu mata palsuku, yang bagus banget ini, yang sering dibilang orang-orang asli dan sangat lentik jadi rusak nantinya. Itulah mengapa aku jarang menangis. Mama gak tau kalo bulu mata aku ini palsu kan?”

Istriku terkaget, matanya membelalak. Ia mengatakan “Oallah.. ku kira selama ini bulu mata Papa asli. Pantesan koq bagus banget, lentik banget. Papa beli di mana? Koq gak pernah bilang aku. Aku kan mau juga beli yang bagus kaya papa, yang gak terlihat palsu bulu matanya. Papa curang diam-diam aja selama ini.”

Dengan tertawa terkekeh-kekeh Saya mengatakan ke istri “Bulu mata mama udah bagus, asli pula. Nanti kalo aku kasih tau beli di mana, mama pakai bulu mata palsu, nanti jadi tambah cantik binggow. Nanti banyak pria yang suka ke mama. Aku pasti tersiksa terbakar api cemburu. Mama tau kan kalo aku sampai cemburu, nanti ingin kubunuh pria-pria itu. Mending gak usah yah mama sayang.

Akhir kata, Saya ingin mengutip kata-kata bijak dari mbah di kampung saat ia akan meninggalkan dunia selama-lamanya "Jangan tangisi kepergianku, karena tangisanmu, tangisan kalian, membuatku ingin menangis juga. Aku ingin meninggal dengan tersenyum, dan menunggu kalian di surga dengan hati suka cita riang gembira."

Selamat siang Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun