Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[FAPI] Hampir Kubunuh Istriku

7 Juli 2015   20:59 Diperbarui: 7 Juli 2015   20:59 4858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PAKDE KARTONO No 94

Hari ini aku pulang kantor lebih awal. Aku ingin memberi kejutan ke istri tercinta, hari ini ulang tahun pernikahan kami ke 5.

Aku ingin mewujudkan impian istriku selama ini, untuk makan malam super romantis seperti bintang-bintang Hollywood, candle light dinner, di roof top hotel bintang 7, di pinggir kolam renangnya.

Aku sudah booking sejak sebulan lalu, gak boleh ada orang lain yang makan malam di sana, juga yang berenang, hanya aku dan istriku.

Aku ingin tunjukan ke istriku, kalo aku mau, apapun bisa kuberikan untuknya. Kalo dia meminta bulan dan bintang, akan ku hadirkan bulan dan bintang ke pangkuannya.

Ku ketok pintu rumah dengan semangat 45, mengalahkan semangat Ir Soekarno saat membacakan naskah proklamasi kemerdekaan RI.

“Mama.. mama.. mama..” istriku tak menyahut.

“Mama.. mama.. mama.. mama..” Istriku tetap tak menyahut.

“Mama.. mama.. mama.. mama.. mamaaaaaaaaa….” Aku memanggil istriku 5x, dengan nada panjang dan melengking. Istriku tetap tak menyahut.

Perasaanku gak enak, hatiku deg-degan, pintu tak kunjung dibuka, padahal mobil istri ada di garasi. Ada sepasang sepatu pria di depan pintu. Aku curiga ada pria lain di rumah, akan kubunuh pria itu kalo benar ada. Ku dobrak pintu dengan sekuat tenaga, sampai pintu terbuka paksa.

Aku kaget bukan kepalang...

Istriku menyulap ruang tamu menjadi ruang makan malam seperti di film-film Hollywood.

Meja makan penuh makanan lezat, semua makanan kesukaanku tersedia tinggal santap, ada Iga Lada Hitam, Sop Buntut Legendaris, Ikan Cakalang Rica-rica, Kepiting Saus Padang, Udang Mayonaise, Cumi Goreng Tepung, Tempe mendoan, Rendang Nantulang dan Sate Padang Mak Syukur.

5 lilin besar, masing-masing berbentuk angka 5.

Pemain musik akustik stand by menyanyikan lagu klasik mengiringi makan malam kami.

Aku yang tadinya mau buat kejutan, malah dibuat terkejut-kejut dengan apa yang dipersiapkan istri, yang pasti memakan waktu, tenaga dan biaya tidak sedikit.

Dalam hati aku berkata “Istriku sangat hebat, ia mewujudkan impianku, padahal aku tak pernah mengatakan padanya sekalipun.”

The End

Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community

Silahkan bergabung di group FB Fiksiana Community

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun