Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sebab Mahasiswi Jadi Ayam Kampus

30 Juni 2015   10:58 Diperbarui: 30 Juni 2015   10:58 1486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, sebagai orang tua yang punya anak-anak yang sedang SMA dan kuliah, Kita kuatir juga jangan sampai anak-anak kita ikut-ikutan pergaulan bebas dan jadi ayam kampus. Kan gak lucu, jika nanti salah satu teman cerita bahwa dia pernah booking anak dari teman lainnya. Bisa terjadi pertumpahan darah, padahal siapa yang tahu ayam kampus ini anaknya siapa?

Sebagai pemerhati masalah social yang handal, Saya bisa mengidentifikasi alasan-alasan mahasiswi menjadi ayam kampus, hal ini penting agar sebagai orang tua kita mewaspadai jangan sampai anak kita, atau anggota keluarga kita menjadi ayam kampus, karena ini akan jadi aib keluarga. Sudah bagus jadi manusia, koq berubah jadi ayam?

Ini alasan mahasiswi yang jadi ayam kampus ;

Uang saku dari orang tua kurang, tapi mahasiswi ingin punya barang-barang mahal (HP, Baju, Tas, Make Up, laptop dll)

Jika kondisi di atas terjadi, seharusnya mahasiswi tersebut berpikir kreatif dengan ikut kegiatan positif yang menghasilkan uang, walaupun sedikit tapi halal. Sesuai pesan mbah di kampong sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit, misal pagi kuliah, malam jadi pengamen. Weekday kuliah, weekend jadi SPG produk-produk pameran di mall dll. Tapi beberapa mahasiswi enggan jika kerja keras sampingan hasilnya sedikit, mereka mau kerja sedikit hasilnya banyak, dan menjual diri adalah pilihan paling mudah dan modalnya murah.

Ada demand, ada supply, maka transaksi tinggal menentukan titik harga yang disepakati.

Iman gak kuat

Pemahaman agama yang tidak dalam menyebabkan mahasiswi-mahasiswi ayam kampus tidak takut dosa, tidak takut bahwa perbuatannya akan mengakibatkan dia terjauh dari surga. Yang ada di benaknya adalah nikmati masa muda semaksimal mungkin,, nanti kalo modal sudah lebih dari cukup, sudah beranjak dewasa dan tua, kan bisa bertobat.

Bukankah Allah maha pengampun? Iman yang gak kuat, mentafsir Allah maha pengampun kapan saja, sehingga ia tidak takut berbuat dosa, karena suatu waktu ia bisa bertobat.

Sudah tidak perawan

Dari survey yang dilakukan Cak Lontong ke beberapa ayam kampus, diketahui bahwa tidak ada mahasiswi yang terjun ke dunia ayam kampus dalam kondisi masih perawan. Semuanya telah menyerahkan keperawanan tersebut ke pacarnya, baik yang sukarela, sedikit dipaksa, ataupun tidak sadar karena pengaruh alcohol, dan pada akhirnya, karena sesuatu hal mereka harus putus dari pacarnya tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun