Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semakin Tinggi Pohon, Semakin Kencang Angin

6 Desember 2013   20:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:14 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_306849" align="alignnone" width="368" caption="Pohon tinggi dan angin kencang. foto dari http://images.northrup.org"][/caption] Semakin tinggi pohon menjulang semakin angin bertiup kencang semakin populer nama seseorang semakin banyak orang menyerang Lihatlah presiden Esbeye pemimpin negara dua dekade Awalnya penuh puja-puji Akhir-akhir ini penuh hujatan sana-sini Tengoklah gubernur Jokowi Pemimpin jujur dari DKI Awalnya penuh harapan untuk perbaikan Jakarta Akhir-akhir ini diberondong makian oleh mereka yang tak suka Semakin banyak dihujani cacian semakin tenar nama di bicarakan semakin menerima dengan dada lapang semakin besar simpati berkumandang Tak perlu blusukan cari dukungan cukup dengan menebar tulus senyuman ku ingat pesan ibu, api jangan dilawan api cukup dengan positif pikiran dan positif hati Beginilah nasib orang terkenal dan tenar Banyak yang suka, ada saja yang tak suka iri, dengki dan sirik mendadak jadi virus menular sebelum jatuh tersungkur, tak pernah puas mereka Aku, Ellen, orang biasa yang suka menulis Alhamdulillah, tulisan kami banyak disuka Aku, Ellen, orang realistis, bukan oportunis Yang cari nama dengan pasang dua muka Ya Allah.. Tuhan kami Yang meciptakan semua makhluk Kuatkan kami dari godaan setan yang terkutuk Dan dari godaan duniawi yang membuat mabuk Ubud Bali 6 Desember 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun