Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hampir Cerai Karena Inbox Mesra Kompasiana

1 Februari 2014   06:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:16 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini kejadian 2 bulan lalu, salah satu rekan kompasianer wanita cantik, sexy dan pintar bertengkar hebat dengan suaminya. Awalnya hanya diam-diaman saja selama 7 hari 7 malam, namun pada akhirnya kemarahan sang suami memuncak dan tak tertahankan lagi, saling berbantahan tak terhindarkan, masing-masing mempertahankan pendapatnya dengan sangat gigih yang menurutnya paling benar (saya jadi teringat sohib saya Elde dan selingkuhannya si Anu yang gak pernah ada yang mengaku salah), bahkan sempat terucap kata-kata dari mulut sang istri "jika mas tak cinta aku lagi, lebih baik kita cerai." Sang suami menjawab tak kalah ganas "jika kamu masih terus inbox-inboxan mesra dengan banyak pria, lebih baik kita cerai."


Permasalahan yang menyebabkan mereka bertengkar sebenarnya sepele, mungkin rekan-rekan kompasianer yang sudah berumah tangga pernah mengalaminya juga, yaitu gara-gara pesan inbox dan outbox dengan teman-teman di dunia maya (kompasiana).


Saya tak bisa menyalahkan mereka yang saling berkirim pesan melalui fasilitas inbox, karena fasilitas tersebut memang dibuat untuk saling berkirim pesan pribadi yang hanya bisa dibaca oleh pemilik akun (dan pasangan pemilik akun), yang terasa kurang pas jika disampaikan secara terbuka, misal di kolom komentar.


Rekan kompasianer wanita baik, cantik, sexy dan smart tersebut cerita ke saya tentang inbox-inbox yang membuat dirinya bertengkar dengan suaminya. Cekidot ;

——————————————————–

INBOX

- seorang kompasianer pria, berusia 22 tahun, mahasiswa di Semarang, ia mengatakan "kamu punya pesona yang luar biasa, setiap hari aku gak bosan-bosan memandangi fotomu, baru memandang fotomu saja, aku sudah bergairah, apalagi bisa minum kopi bareng-bareng di suatu pagi yang cerah."


- seorang kompasianer pria, berusia 30 tahun, dosen di sebuah perguruan tinggi negeri di Cirebon, ia mengatakan "tulisan-tulisanmu sangat membekas dipikiranku, terasa pas kuterapkan di kehidupanku, kamu sendiri terus membayangi hati dan pikiranku, terasa pas bila bisa menjadi pendamping hidupku."


- seorang kompasianer pria, berusia 43 tahun, pengusaha di Makasar, ia mengatakan "kebaikan dan keramahanmu sungguh jujur terasa, kecantikanmu luar biasa, mengapa kamu tak ikut kontes putri Indonesia? aku yakin kamu jadi pemenangnya. Mengapa kamu sudah menikah? Itu membuatku resah dan gelisah, sampai-sampai aku mimpi basah."


OUTBOX

- ia mengirim 2x pesan ke seorang kompasianer pria dan mengatakan : "Pakde Kartono mengingatkan saya akan sosok tokoh idola saya, Brad Pitt. Setiap hari kerja saya hanya membaca dan menunggu-nunggu tulisan Pakde Kartono yang punya ciri khas : analisis tajam, out of box, narsis dan smart humor atau satire yang bertebaran di sana sini, kadang di awal paragraf, kadang di tengah, kadang di akhir, kadang bahkan di seluruh paragraf. Hari-hari saya jadi seru sendiri, lebih terasa happy dan berwarna dibanding saya belum mengenal Pakde Kartono. Saya jadi sering senyum-senyum sendiri, bahkan ketawa ngakak saat baca-baca tulisan Pakde. Andai pakde belum menikah, dan saya belum menikah juga, saya pasti mau dinikahi pakde. Tapi karena pakde sudah menikah, dan saya sudah menikah, bagaimana kalo kita TTM-an aja."


"Semua tulisan pakde saya baca, gak ada yang kelewat, bahkan saya sampai mimpiin pakde, saya berharap kita suatu waktu bisa ketemu, kalo gak ketemu di dunia, kita ketemu di akhirat. Pakde bisa hubungi saya, kapan saja pakde mau, saya akan sangat senang bila Pakde menghubungi. Ini nomor saya 14045."

———————————————————


Suami rekan kompasianer wanita cantik, sexy dan cerdas tersebut marah besar dan bertengkar hebat, bukan karena inbox dari teman-teman prianyan tapi karena outbox dari istrinya ke kompasianer pria Pakde Kartono.


Kenapa terhadap inbox kompasianer pria suaminya tidak marah? karena sejak mereka berpacaran, memang selalu banyak pria yang berusaha menggoda istrinya, tapi istrinya gak pernah tergoda, tambah lama sang suami mulai terbiasa, nah sekarang ia heran dan marah, karena istrinya menggoda pria lain, yaitu Pakde Kartono, yang setelah ia selidiki kesana kemari, ia memaafkan kekhilafan istrinya dan tak jadi menuntut cerai, karena wanita mana yang tak penasaran dan ingin menggoda pakde kartono, yang bukan hanya rajin menulis dan menabung sehingga mapan di usia sepuhnya, karena ternyata Pakde Kartono itu sungguh ganteng, pintar dan humoris.


Selamat pagi Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun