Seharian ini ramai kabar dari rekan-rekan di tanah air tentang diblokirnya kartu ATM Bank pemerintah terbesar (bank Mandiri) yang sebenarnya sudah go public, karena pihak bank khawatir rekening-rekening tersebut menjadi target pembobolan oleh sindikat penggandaan kartu yang beberapa waktu sebelumnya sudah berhasil membobol dana nasabah bank swasta senilai Rp 21 miliar.
Teman-teman saya khawatir kalo-kalo dana tabungan mereka di bank mandiri dibobol penjahat kerah putih ini. Saya terus terang tenang-tenang saja, karena dana saya di tabungan mandiri tidak terlalu banyak (< Rp 100 juta), yang banyak justru di deposito bank Mandiri, baik dalam mata uang IDR maupun mata uang USD. Nilainya cukup untuk membeli 1 buah condominium di kawasan Orchard Rd dan 1 buah lagi di kawasan Newton Rd Singapore.
Saya bilang kepada teman-teman "Tenang-tenang jangan panik, karena panik tidak menyelesaikan masalah, malah tambah riweuh. Teman-teman agar lakukan langkah-langkah ini, supaya dana di rekening aman nyaman sentosa, dan minggu depan kita bisa liburan bareng ke pulau Sentosa Singapore, main casino sampai puas."
[caption id="attachment_336105" align="alignnone" width="530" caption="pic taken from viva.co.id"][/caption]
Langkah-langkah yang saya anjurkan adalah ;
1. Dana di tabungan tidak lebih dari 5 juta, karena pembobol kartu ATM pasti mengincar rekening tabungan yang jumlahnya besar. Kalo uang anda banyak, dan disimpan di bank, pindahkan dan taruh saja di deposito atau di save deposit box, dijamin aman.
Bila ada keperluan untuk mengirim uang, lakukan saja setor tunai ke loket bank, untuk nasabah prioritas dipastikan bebas dari antrian panjang, bahkan bisa 'pick up deposit' dimana orang bank akan menjemput di mana uang kita berada, untuk kemudian mereka setorkan ke bank tersebut, kita tinggal terima laporannya saja.
2. Simpan dana dalam mata uang asing. Karena pembobol ATM di Indonesia pasti mengincar rekening tabungan yang menggunakan mata uang rupiah. Rekening mata uang asing boleh USD, SGD dan AUD, asal jangan IUD, karena IUD itu bukan mata uang asing, tapi alat kontrasepsi, nama lain dari spiral.
3. Tutup rekening bank anda segera, lalu simpan dibawah bantal di rumah. Cara ini dijamin manjur, aman dari pembobolan kartu ATM oleh hacker, paling-paling pencurian oleh tamu tak diundang atau oleh pembantu rumah tangga atau baby sitter yang tak kuat iman. Untuk rekan-rekan yang punya uang segunung, maka bantalnya mesti disesuaikan ukurannya, agar segunung juga.
4. Buat surat terbuka kepada Bank dimana anda menyimpan rekening, bahwa anda akan mensomasi pihak bank untuk membawa ke jalur hukum dan mendendanya 3x lipat, apabila pihak bank tidak bisa menjalankan kepercayaan anda, sehingga rekening anda dibobol. Pihak bank pasti akan menjaga rekening anda dengan seksama karena kuatir di somasi. Rekening lain yang tidak ada ancaman somasinya tidak terlalu diperhatikan.
5. Jika 4 cara di atas sudah dilakukan, maka cara terakhir adalah Pasrahkan saja kepada yang maha kuasa, bahwa jika uang di bank milik kita, pasti tidak akan hilang, jika tidak milik kita, pasti hilang. Rejeki tidak akan kemana, tidak akan tertukar. Kalopun saat ini hilang, suatu saat Allah SWT akan menggantinya berlipat-lipat kali. Ini saya sudah membuktikannya dalam kehidupan saya.
Ya sudah cukup 5 saja yah, sesuai pesan dari kompasianer kinyis-kinyis Ellen Maringka, agar memberi contoh dalam satu tulisan cukup 5, karena dasar negara kita adalah pancasila.
Selamat malam Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H