Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Istri Yang Disayang Suami

16 Agustus 2014   03:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:26 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artikel saya sebelum ini, yang berjudul "Mau Disayang Istri? Contoh Pria Ini" mendapat sambutan positif dari banyak pihak, baik dari kompasianer maupun dari non kompasianer. Salah satu tanggapan datang dari seorang mahasiswi Universitas Indonesia jurusan Psikologi yang mengirim pesan melalui email pakde_kartono@yahoo.com (entah dapat darimana alamat email saya tersebut). Di emailnya, Dina (nama mahasiswi tersebut) mengatakan "Pakde Kartono yang guanteng, makasih atas tulisannya tentang Ingin Disayang Istri, terus terang saya jadi terinspirasi untuk bisa mendapatkan sosok suami yang seperti Pakde, gak usah persis sama seperti Pakde, mirip-mirip Pakde juga gpp. Selain ganteng, pintar, humoris dan mapan, yang terpenting Pakde sayang istri dan sayang anak, dan gak tergoda oleh godaan gadis kinyis-kinyis maupun wanita matang manggis."

Membaca email dari Dina bikin saya jadi agak kegeeran. Dalam hati saya berkata "mudah-mudahan Dina bisa menemukan sosok pria dimaksud. Kalo gak ketemu juga, mudah-mudahan aja Dina mau jadi istri saya yang ke-2." (Becanda yang ini, jangan kesel yah istriku tercinta wkwkwkwkwk).

Sebagai penyeimbang tulisan kemarin, maka kali ini akan saya tuliskan tentang bagaimana agar seorang istri disayang oleh suaminya, bukan sayang sembarang sayang, tapi sayang yang special, yaitu sayang bingits.

1. Menurut kepada suami

Ada peribahasa Jawa yang mengatakan "Surga nunut, neraka katut" yang artinya kurang lebih "istri itu ikut kemana saja suaminya pergi, baik ke surga maupun ke neraka". Seorang suami, berdasarkan pengalaman saya sendiri dan sahabat-sahabat, akan sangat sayang ke istrinya apabila istrinya menuruti semua permintaan suami, tidak banyak bantah, walaupun permintaan suami agak-agak janggal. Misal ; dalam hubungan suami istri, ada posisi sex yang umum yaitu 69, kalo seorang suami meminta posisi sex 96 atau 86, maka seorang istri yang ingin disayang suami, sebaiknya menuruti permintaan suaminya tersebut.

2. Cantik luar dalam

Kecantikan yang sebenarnya bukan hanya yang ada di tampilan luar (wajah dan tubuh) tapi juga kecantikan yang ada di dalam tubuh (inner beauty). Inner beauty bisa diperoleh dari membaca buku-buku yang banyak dijual di toko buku, membaca majalah wanita seperti kosmopolitan, bertanya ke konsultan pernikahan atau ke sosok yang disegani seperti mamah dede.

Banyak jalan menuju Roma, maka banyak juga jalan untuk punya inner beauty. Jika ada pertanyaan "bagaimana jika saya punya inner beauty tapi gak punya outue beauty?" Maka jawaban saya sederhana saja "saat berhubungan dengan pria, sebaiknya dilakukan di tempat gelap, sehingga yang terlihat hanya yang inner saja."

3. Manjakan perut pasangan

Ini rumus sederhana yang sudah berlangsung sejak jaman Julius caesar, yaitu jika ingin disayang pria maka manjakanlah perutnya. Sediakan selalu makanan enak, baik dari mengambil di kebun atau ladang, membeli di restoran, atau memasak sendiri di dapur. Pada dasarnya pria suka makan, dan lebih suka lagi bila makan bersama orang yang disayang. Lebih suka lagi kalo makanan itu dimasak di dapur sendiri dengan penuh rasa cinta. Hmm yummy.

Coba perhatikan, rata-rata pria naik berat badannya secara drastis setelah menikah, jadi makin gemuk, dan justru malah terlihat lebih ganteng. Sampai ada ungkapan, pria gemuk karena pas susunya. Artinya istrinya pas mengurus suaminya dengan baik, sehingga badannya menjadi gemuk dan sehat. Kalo ada pria yang setelah menikah malah makin kurus, kemungkinannya ada 2, ia tidak bahagia atau ia menderita TBC.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun