Pingin saya menawarinya pekerjaan lain, supaya Ia tidak sibuk di sawah dan ladang setiap hari, tapi apa daya, saya tak dapat melakukan hal tersebut, karena saya sendiri juga sedang sibuk cari pekerjaan dan belum dapat-dapat sampai sekarang. Wkwkwkk LOL
3. Ifani
Ini murid saya yang paling gak bisa diam kalo liat property yang lokasinya bagus, strategis dan harganya murah. Prinsip ekonomi sangat diterapkannya dalam mencari properti, ia membeli dengan harga serendah mungkin, dan menjual dengan harga setinggi mungkin.
Kebetulan saya dan Ifani sama-sama banyak mempunyai property di Bali. Saking banyaknya, saya sampai pernah mau beli suatu property yang saya pandang bagus, setelah saya panggil anak buah saya untuk melakukan penawaran, anak buah saya kaget dan berkata "Property itu kan punya bapak? Koq mau dibeli lagi. Bapak beli property tersebut 15 tahun lalu."
Yang membuat saya sedih dan pilu, karena murid saya Ifani tidak memberitahu saya akan kedatangan murid saya yang kinyis-kinyis dari Jepang, Weedy Koshino saat liburan kemarin. Padahal saya udah bayangkan serunya liburan bertiga seperti trio kwek kwek selama di Bali. Naik banana boat di Tanjung Benoa, berenang di water boom, ataupun berburu patung dan lukisan di Ubud Bali.
saya sedih dan pilu, kenapa saya gak di ajak jalan-jalan oleh mba Ifani dan mba weedy. Apakah mereka takut cape nuntun saya yang sudah sepuh ini, kuatir gak kuat naik turun tangga di Ayana Hotel, tempat di mana Rock Bar berada?
Ya sudah cukup 3 aja kisah sedih dan pilu dari seorang gurunya, kalo lebih dari 3 jadinya kebanyakan, dan jadi terkesan LEBAY. Wkwkkwkk
Selamat siang Indonesia
[caption id="attachment_355052" align="aligncenter" width="560" caption="Foto dari bbm Sonny"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H