Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Suka Duka Pernikahan Manusia dan Peri (Makhluk Halus)

10 Oktober 2014   17:25 Diperbarui: 4 April 2017   17:09 8041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Biaya pernikahan ditanggung sendirian

Biasanya pernikahan yang mengundang banyak tamu butuh biaya besar untuk melaksanakannya. Kalo menikah dengan sesama manusia, maka biaya akan ditanggung 2 keluarga besar, syukur-syukur kalo keluarga pasangan kita berasal dari keluarga kaya raya, maka biaya biar mereka yang tanggung seluruhnya.

Nah, kalo menikah dengan makhluk halus, biaya pernikahan dan tetek bengeknya pasti ditanggung sendiri, karena uang yang berlaku di negeri makhluk halus mungkin gak laku di dunia nyata (bumi), dan jika keluarga makhluk halus menyumbang tenaga demi suksesnya acara pernikahan, maka tamu-tamu akan lari ketakutan, misalnya melihat meja terbang-terbang sendiri, atau keluar bau amis yang menyengat hidung karena kehadiran mahluk-mahluk halus sebanyak ribuan.

Dari beberapa duka yang telah diuraikan di atas, ada duka yang paling mendalam di pernikahan antara manusia dan mahluk halus, yaitu pasti mempelai prianya, misal Kodok Ibnu Sukodok gak ganteng, pintar, humoris dan mapan seperti Anthony a.k.a Pakde Kartono, alasannya sederhana ; dia stress gak dapat jodoh di dunia nyata, juga di dunia maya yaitu gadis kinyis-kinyis atau wanita matang manggis, makanya cari jodoh di dunia gaib dan mendapatkan perempuan manis berbau amis.

Selamat siang Indonesia

[caption id="attachment_365316" align="aligncenter" width="403" caption="Foto dari bbm sonny"]

14129114001339747670
14129114001339747670
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun