Sebelum tidur di malam hari, saya suka iseng baca-baca tulisan terbaru di kompasiana, baca-baca status terbaru teman-teman di facebook. Khusus status facebook, saya sering salut dengan teman-teman yang jago bikin status, yang gak biasa, gak pasaran, gak mainstream. Salah dua status FB yang saya suka adalah status-statusnya Muhammad Armand dan Gatot Swandito. Kenapa saya suka? Karena saya juga orangnya gak mainstream, saya suka berpikir out of box, saya suka melakukan hal-hal luar biasa, dan juga terbiasa di luar.
Salah satu status yang bikin saya tertarik, dan menjadikan ide menulis saat ini, adalah status dari sahabat saya di Cirebon, kompasianer Gatot Swandito dengan nama FB Gasa Xvi (gambar di bawah).
[caption id="attachment_371604" align="alignnone" width="640" caption="Dok pribadi dari FB Gasa Xvi"][/caption]
Dari status mas Gasa, saya baru NGEH, karena memang tidak memperhatikan, ternyata ibu negara saat ini, Ibu Iriana Jokowi mempunyai Sex Appeal yang tinggi. Saya lalu mulai memperhatikan penampilan bu Iriana. Senyumnya manis sekali, tutur katanya halus sekali, sikap malu-malu kucingnya, misal saat akan memberi pernyataan ke wartawan, membuat sosok bu Iriana makin menggemaskan.
Wajar saja pak Jokowi sebagai suami sangat sayang ke bu Iriana yang telah memberinya 3 orang anak, 2 putra dan 1 putri. Sex appeal bu Iriana cukup tinggi, seperti istri saya tercinta, makanya saya kuat pacaran selama 7 tahun, melaluinya dengan rasa was-was saking banyaknya pria yang ingin merebut dirinya dari diriku. Tapi kita akhirnya menikah, dan di malam pertama pernikahan, istriku mengatakan sesuatu yang tidak disangka-sangka kepadaku "Pah, makasih yah sudah bertahan selama 7 tahun kita pacaran, walau banyak pria menggodaku, dan banyak wanita menggoda papa, tapi akhirnya kita bisa melalui itu semua, kita akhirnya menikah. Aku senang sekali, bahagia lahir batin. Aku mendapat papa seperti menang lotere jutaan dollar. Sex appeal papa sangat tinggi, wajar banyak wanita yang kejar-kejar dan kejer-kejer ingin mendapatkan cinta papa. Papa ganteng, pintar, arif, bijaksana, humoris dan mapan. Wanita mana yang gak senang dekat papa, gak usah papa ajak ke Maldives, papa ajak ke Malaysia, atau ke Madiun aja pasti mereka senang.."
Menurut wikipedia, Sexual attractiveness or sex appeal is an individual's ability to attract the sexual or erotic interest of another person, and is a factor in sexual selection or mate choice. The attraction can be to the physical or other qualities or traits of a person, or to such qualities in the context in which they appear. The attraction may be to a person's looks or movements or to their voice or smell, besides other factors.
Dari Wikipedia tersebut, kita dapat memahami bahwa Sex Appeal (daya tarik seksual) itu adalah kemampuan menarik perhatian lawan jenis, yang bisa disebabkan karena daya tarik fisik atau kualitas lain di diri seseorang, misalnya sifat atau sikap. Daya tarik ini bisa terlihat dari penampilan fisik, cara bersikap, dari tutur kata, dari bau tubuh atau hal-hal lainnya.
Semua orang ingin punya sex appeal yang tinggi, ini manusiawi sifatnya. Ada memang orang yang sejak lahir sudah cakep, sudah gemesin. Hampir semua orang yang melihat bayi tersebut jatuh suka, sampai gemes pengen cubit pipinya, makanya rata-rata bayi yang gemesin pipinya tembem (chubby).
Ada juga orang yang waktu bayi dan kecil biasa-biasa saja, seiring perjalanan waktu, karena bergaul dengan lingkungan, juga mengikuti kursus-kursus kecantikan atau kegantengan, lama-lama orang tersebut mempunyai sex appeal yang tinggi. Dulunya waktu SMP, SMA gak punya pacar, saat kerja setelah gajinya 50 juta per bulan, mobilnya matic 2 pintu, apartmentnya di segitiga emas, mendadak banyak wanita mudah jatuh suka, lalu jatuh ke pelukannya, lalu jatuh cinta.
Sex appeal rupanya bukan harga mati, dia bisa berubah walaupun rambut sudah beruban. Bahkan seorang sahabat di Surabaya mengatakan "Makin beruban seorang pria, ia makin sexy. Contohnya Hatta Rajasa, dulu di ITB jarang mahasiswi menyukainya, setelah jadi menteri dan beruban, mahasiswi dan dosen di mana-mana mudah jatuh suka padanya."
Akhir kata, sebelum menutup tulisan menarik dan inspiratif tentang seksologi ini (mudah-mudahan gak ada yang sok alergi membaca judul ada kata-kata sex-nya), saya ingin menyampaikan pesan dari seorang guru ke murid-muridnya di suatu kelas yang kami ikuti, Pak Doni namanya. Ia mengatakan "Wanita dengan sex appeal tinggi bukan karena buah dadanya seperti semangka, atau pepaya atau apel, tetapi karena wanita tersebut memahami dirinya sendiri, memahami orang lain, memahami lingkungan, dan menjadi pribadi yang menyenangkan. Menjadi pribadi yang menyenangkan itu bagaimana? Pribadi menyenangkan itu pendekatannya berbeda setiap orang, bagi yang belum paham, silakan tanya langsung ke Kartono a.k.a Anthony. Saya yakin ia mampu menjelaskan."
Selamat siang Indonesia
ps ; bagi rekan-rekan yang sudah memahami dirinya sendiri dan paham akan sex appealnya, sebaiknya bersyukur dan memkasimalkannya. Biar makin disayang pasangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H