Apa yang dialami negeri tercinta Indonesia hari-hari terakhir menjelang pergantian tahun 2014 ini membuatku merasakan Mix Feeling. Di satu sisi, saya sedih mata uang Rupiah terpuruk terhadap mata uang US dollar sampai menyentuh nilai tukar per senin kemarin 1 USD setara dengan Rp 12.700. Beberapa pengamat mengatakan penguatan USD akan terus menguat sampai menyentuh efek psikologis Rp 15.000 per 1 USD-nya. Kalo nilai rupiah terus turun, bisa dipastikan harga barang-barang, terutama yang berasal dari impor akan naik. Padahal sekarang, semua-semua serba impor, bukan cuma PSK saja yang diimpor dari Cina, Uzbekistan dan Maroko, sampai beras dan kedelai saja di impor.
Di sisi lain, tanpa perlu kerja lebih keras atau lembur sampai larut malam, atau dinas luar kota berhari-hari bersama sekretaris yang sedang magang di kantor, Saya senang nilai kekayaan Saya bertambah dengan sendirinya seiring kenaikan nilai tukar USD.
Alhamdulillah, saya yang sudah terhitung kaya, makin tambah kaya saja. Thanks God atas anugerah dan berkah yang terus menerus ini.
[caption id="attachment_382946" align="aligncenter" width="512" caption="Dok pribadi"][/caption]
Dengan 1 juta USD saja, jika dengan kurs awal tahun 2014, yaitu 1 USD setara Rp 10.000 sekian, maka saya punya rupiah sekitar Rp 10 milyar. Saat ini dengan kurs tukar 1 USD setara Rp 12.500, maka saya punya rupiah sekitar Rp 12.5 milyar. Penambahan Rp 2.5 miliar dalam tempo tidak sampai setahun tentunya membuat saya senang dan hati riang gembira. Rp 2.5 miliar bukan jumlah uang yang kecil, walaupun juga bukan jumlah uang yang besar banget.
Rp 2.5 miliar sudah lebih dari cukup untuk mentraktir seluruh murid-murid menulis saya di kompasiana (antara lain ; Mas Wahyu, Lin Halimah, Polie_tikus, Ifani, Weedy Koshino, Hanna Chandra, Dewi Pagi, Anna Risnawati, Erenbeckam, Rauf Nuryama, AF Yanda, Ansara, Kristin R, Fidiawati, Denny DJ, Kiara Wael, Abest, Ahmad Ch, Dahlia Yustina dan Tjiptadinata Effendi dll, mohon maaf jika ada yang belum disebut, maklum sudah sepuh agak lupa) liburan ke Maldives dan masing-masing mendapat 1 boneka Teddy Bear buat dipeluk-peluk selama di pesawat, bis dan di hotel.
[caption id="attachment_382951" align="aligncenter" width="300" caption="Dok pribadi"]
[caption id="attachment_382952" align="aligncenter" width="300" caption="Dok pribadi"]
Rp 2.5 miliar juga sudah lebih dari cukup untuk merayakan pesta ulang tahun sahabat kompasianer Gatot Swandito yang ganteng mirip David Ginola, tatapan matanya misterius mirip David Copperfield di Mc D Kemang dengan meriah.
Ya, hari Selasa tanggal 16 Desember 2014 ini adalah hari ulang tahun yang ke 41. Saya rencana akan memberikan surprise ke mas Gatot, dengan menghadirkan tokoh idolanya, duet LHI dan AF di pesta ulang tahunnya. Kalo LHI dan AF berhalangan hadir karena suatu hal, saya akan mengusahakan kehadiran duet Anis Matta dan Hidayat Nur Wahid. Kalo AM dan HNW juga berhalangan hadir, minimal saya akan pasang bendera PKS sebagai umbul-umbul di sekitar Mc D Kemang, biar ultah mas Gasa teelihat meriah.
Rp 2.5 miliar juga lebih dari cukup untuk memberikan oleh-oleh batu Bacan buat sahabat-sahabat kompasianer, masing-masing 1 batu, seperti SBY menghadiahkan ke sahabatnya Barrack Obama. Terserah sahabat-sahabat kompasianer, batu mentah bacan pemberian Saya tersebut mau diikat dengan cincin dan dibentuk seperti apa? Asal jangan dibuat seperti gambar di bawah ini, karena pasti akan menimbulkan kontroversi hati dan pikiran, terutama untuk yang punya pikiran ngeres. LOL.