Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Denny Indrayana Masih Hidup, Kritik Jokowi dan Polri

24 Januari 2015   15:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:28 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, sejak beberapa hari terakhir, semua spekulasi tersebut terbantahkan. Denny Indrayana muncul lagi di TV, dengan komentar-komentarnya yang bernas, yang tetap anti korupsi. Denny muncul sejak ramai-ramai berita tentang penetapan komjen pol Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi di KPK, Abraham Samad yang main politik dengan bertemu elit PDIP, penangkapan Bambang Widjojanto oleh penyidik bareskrim polri.

[caption id="attachment_392962" align="alignnone" width="560" caption="Dok pribadi"]

1422063357538244066
1422063357538244066
[/caption]

Selain muncul di TV, termasuk menjadi nara sumber di kompasiana TV pada Jumat jam 19.00 WIB, Denny Indrayana juga terlihat ikut menduduki kantor KPK bersama aktivis anti korupsi lainnya, sehari sebelumnya berdasarkan informasi teman-teman di Pejaten, Denny Indrayana juga terlihat demo bersama aktivis di bundaran HI.

Denny Indrayana yang loyalis SBY, lalu dipilpres tidak ikuti pilihan SBY yaitu capres Prabowo dan cawapres Hatta Rajasa, ia malah memilih capres Jokowi dan cawapres JK. Entah karena tidak mendapat jabatan apapun dari Jokowi seperti halnya Anies Baswedan yang dapat jabatan Menteri, dari yang sebelumnya mendukung Jokowi, saya lihat kemarin mulai mengkritik Jokowi. Kurang lebih Denny Indrayana berkata "Apa yang dikatakan Jokowi terkait penangkapan wakil ketua KPK BW adalah hal normatif. Seharusnya atas nama pemberantasan korupsi, presiden berpihak ke KPK."

Waduh.. Kaget juga saya mendengar perkataan Denny Indrayana ini, tidak habis pikir, kata-kata agar presiden berpihak ke KPK koq bisa keluar dari mulut ahli hukum tata negara yang sangat saya kagumi ini? Melihat perkembangan yang terjadi di diri seorang Denny Indrayana, saya selalu berpesan ke murid-murid juga ke adik-adik, agar profesionalitas dan loyalitas jangan sekali-sekali digadaikan demi harta, tahta atau wanita, sebab sekali tergadai, kita bisa DIUKUR oleh orang lain, dan itu sungguh menyakitkan.

Selamat Pagi Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun