Mohon tunggu...
Pakde Kartono
Pakde Kartono Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sayang istri, sayang anak, makanya disayang Allah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Arti Tangisan Abraham Samad Saat Konferensi Pers

25 Januari 2015   02:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:26 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abraham Samad mungkin menangis mendengar kata-kata malam terakhir dari BW. malam terakhir artinya besok malam mereka sudah tidak ada di dunia lagi, aka meninggal dunia. Abraham Samad sepertinya belum siap dipanggil Allah SWT untuk kembali ke pangkuannya. Mungkin ia belum sepenuhnya menjalankan rukun iman dan rukun islam, sehingga ia bisa masuk ke surga firdaus setelah meninggal dunia. Mungkin juga ia punya rencana-rencana pribadi yang belum terlaksana, yang akan gagal total jika ia keburu meninggal dunia.

Saya sendiri pasti menangis jika memang ternyata terbukti malam itu menjadi malam terakhir AS dan BW di dunia ini. Indonesia akan kehilangan sosok pemberani yang berdiri paling depan dalam pemberrantasan korupsi (bukan mantan presiden SBY, bukan juga mantan sekretaris pemberantasan mafia hukum Denny indrayana).

4. bahwa kita di KPK, apa pun yang terjadi, kita tetap tegar

Abraham Samad mungkin menangis membayangkan bagaimana bisa KITA TETAP TEGAR, jika BW ada di rutan Bareskrim. Gak ada orang yang tegas di penjara, kecuali Trio Bom Bali dan Abu Bakar Baasyir. Semua yang ditahan pasti memohon-mohon minta penangguhan penahanan, minimal tahanan rumah atau tahanan kota atau tahanan luar. Lebih ekstrim lagi, bagaimana KITA TETAP TEGAR, jika malam itu benar-benar menjadi malam terakhir.

Doa saya dan (mungkin) seluruh rakyat Indonesia agar korupsi terus diberantas oleh penegak hukum,baik itu KPK, mabes polri maupun Kejaksaaan Agung. Hukum menjadi panglima di Indonesia, siapapun yang melakukan pelanggaran hukum wajib di proses hukum, tidak peduli dia presiden, wakil presiden,anggota DPR RI, apalagi cuma seorang wakil ketua KPK. KPK akan terus berjalan tanpa oknum-oknum nakal yang punya agenda pribadi ataupun pernah melakukan pelanggaran hukum.

Saya kutipkan kata-kata legendaris yang saya dapat waktu kuliah hukum semester I, yaitu "Fiat Justitia Ruat Caelum" yang artinya hukum harus ditegakkan walau langit akan runtuh.

Di kondisi kekinian, kata-kata legendaris tersebut bisa dimaknai Hukum harus ditegakkan, KPK jalan terus walau tanpa Bambang Widjojanto, Mabes Polri jalan terus walau tanpa Budi Gunawan, dan Kejaksaan Agung harus jalan terus walau tanpa Cyrus Sinaga.

Selamat malam Indonesia

ps :

Tulisan ini hanyalah analisis saya dan teman-teman, yang mengetahui arti tangisan sesungguhnya hanyalah Abraham Samad sendiri dan Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun