Mohon tunggu...
PAK DHE SAKIMUN
PAK DHE SAKIMUN Mohon Tunggu... pensiunan penjaga sekolah -

Sedang menapaki sisa usia. Mencari teman canda di dunia maya. Hobi apa saja termasuk membaca dan (belajar) menulis. Bagi saya belajar itu tak berbatas usia. Menuntut ilmu dari ayunan hingga liang lahad. Motto : Seribu orang teman sangat sedikit, dan satu orang musuh terlalu banyak.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

(Bukan Hoax) Setelah 212 Akan Ada Demo 612 Lebih Besar dan Dahsyat

4 Desember 2017   20:58 Diperbarui: 4 Desember 2017   21:17 3248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya memang ibarat anak kecil itu lasak (nggak bisa diam) namun saya bukanlah tipe orang yang suka menyebarkan berita bohong atau kerennya orang menyebut HOAX.

Mengapa saya berani menjamin bahwa tanggal 6 Desember 2017 akan ada demo besar-besaran yang selanjutnya memakai tagline 612. Ya, saya berani menjamin lantaran penggagas bahkan pelaku utamanya adalah saya sendiri.

Bagi yang nggak sempat hadir atau berhalangan mengikuti sebagai peserta, maka dapat menonton videonya di YOUTUBE.

PAGUYUBAN

Berawal dari ajakan teman untuk mendirikan paguyuban atau kesenian Jaran Kepang atau Kuda Kepang atau Kuda Lumping di Jorong Bukik Malintang Barat dimana saat itu saya ditunjuk sebagai pelatih karawitan (penabuh gamelan). Namun tak hanya pelatih karawitan saya juga diminta untuk nglaras dan bahkan membuat kekurangan gamelan seperti demung, saron, gambang bahkan bonang.

TABUH GAMELAN

Tidak cukup hanya pada gamelannya saja ternyata tabuh (pemukul)nya perlu dibuat juga. Saya kurang puas kalau tabuhnya hanya dibuat dari kayu biasa dan hanya berbentuk palu bertangkai, maksud saya dibuat asal-asalan yang penting bisa untuk memukul. Memang yang penting bunyinya dan sipemukul (panjak) hafal gending apa nggak atau keras pelannya cara memukulnya. Tapi saya tetap akan membuat tabuh dengan cara dibubut.

BARANG BEKAS

Saya sering mengumpulkan (tidak membuang) barang-barang yang sudah rusak untuk saya olah atau daur ulang kembali menjadi perkakas yang berguna. Misalnya gerinda bekas, ketam (serut) bekas dan masih banyak lagi "sampah-sampah" yang bagi orang lain itu membuat sumpeg(mengganggu pandangan).

BUBUTAN KAYU

Untuk membuat tabuh yang dibubut pasti menggunakan mesin bubut meski sederhana yang penting bisa untuk membubut kayu. Sebagai penggerak atau pemutar kayu dibutuhkan satu buah motor, bisa bekas motor mesin jahit, mesin cuci dan lain sebagainya, saya menggunakan gerinda bekas tentu yang masih berfungsi. As bekas dan klahar atau bearing speda motor saya jadikan sebagai penyambung as gerinda agar tidak terlalu mepet ke bodi gerinda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun