“Gamelan kita masih kurang, seperti peking, slenthem, kenong dan beberapa kempul, sanggupkah sampeyan membantu?”
“Sangguuuuppp.....”jawab mereka serempak.
belum-jadi-583ee999f97a61ed048b4587.jpg
bikin-bonang-583ee9f61397738b0a2a88e7.jpg
bilah4-583eea20e1afbd320bf2ad07.jpg
“Yang tak kalah pentingnya”, sambung saya, “ Harus hafal gending-gending seperti
Giro Manyar Sewu, Giro Singo Nebah, Reno-Reno, Ayak-ayakan, Srepeg atau Sampak. Lha selama ini yang hafal baru
Gangsaran,
Jhatilan dan
Pegon. Apakah bisa hafal dalam tempo satu bulan?” tantang saya.
Tiga gending yang saya sebut terakhir memang mudah dihafal, lha wong cuma satu not atau nada. Gangsaran cukup memukul nada 2 (ro/loro), Jathilan nadanya 6 (nem/enem). Kalau itu saja nggak hafal ya ora usah dadi panjak, keterlaluan!!!Hehehehe....
“Bisaaa....”, jawab mereka lebih semangat.
latihan-2-583eea99f97a6166058b457d.jpg
latihan-583eebea64afbd7f048b457d.jpg
“Baiklah, sebagai tambahan, organisasi atau paguyuban kita belum punya nama, mari kita beri nama terlebih dahulu, kalau sudah punya nama dan segala sesuatunya sudah rampung kalau mau
peresmian atau
kepyakan(ada yang menyebut
gebyagan) silakan.”
Itulah “Demo” yang saya maksud. Kepyakan atau peresmian gladhi resik sekalian memperkenalkan diri kepada masyarakat bahwa disini telah berdiri sebuah perkumpulan atau paguyuban Jaran Kepang yang bernamaaaaa............................tunggu postingan berikutnya.
Lihat Lyfe Selengkapnya