Mohon tunggu...
PAK DHE SAKIMUN
PAK DHE SAKIMUN Mohon Tunggu... pensiunan penjaga sekolah -

Sedang menapaki sisa usia. Mencari teman canda di dunia maya. Hobi apa saja termasuk membaca dan (belajar) menulis. Bagi saya belajar itu tak berbatas usia. Menuntut ilmu dari ayunan hingga liang lahad. Motto : Seribu orang teman sangat sedikit, dan satu orang musuh terlalu banyak.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Terbukti Ahok Menyebabkan Kemiskinan Kian Melonjak di Jakarta

18 Mei 2016   09:45 Diperbarui: 18 Mei 2016   10:24 2335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Jakarta, tak hanya orang miskin yang bertambah, orang-orang yang tergoncang jiwanya atau depresi juga semakin banyak, bahkan badut-badut dadakan berkeliaran di pasar-pasar. Hal itu dipicu oleh akan kembalinya Ahok mencalonkan diri menjadi gubernur DKI Jakarta periode ke-dua pada pilkada DKI 2017.

Tidak aneh dan wajar-wajar saja manakala yang menambah angka kemiskinan itu warga biasa. Namun, ini sangat mengkhawatirkan karena bertambahnya orang miskin dan semakin banyak  orang stres itu  bukan dari warga kebanyakan, namun dari kalangan atas.

Sebagai contoh, ada seorang pengusaha kaya raya tiba-tiba jatuh miskin dan langsung menjadi pemulung, memulung sampah dijalanan. Ini wajib dikasihani dan disantuni.

Memulung sampah. Foto suara.com
Memulung sampah. Foto suara.com
Ada lagi yang aneh, ini bukan miskin, tapi orang kaya yang ingin miskin, sehingga dia menghambur-hamburkan uang lewat jendela mobil mewahnya. Bagi dia puluhan ribu itu hanya seperti daki saja, tidak layak berada pada dompetnya, makanya sebarkan saja dijalanan. Dan tentunya banyak orang saling berebut uang pecahan puluhan ribu itu.

Bagi bagi duit. Foto metronews.com
Bagi bagi duit. Foto metronews.com
Wanita Emas bagi-bagi duit. tribunnews.com
Wanita Emas bagi-bagi duit. tribunnews.com
Bob Sadino tidak pernah mengenakan celana panjang bukan karena miskin, justru saking kayanya, itu namanya eksentrik. Namun jika ada orang yang meniru mengenakan celana pendek didepan publik padahal dia bukan pengusaha kaya atau bukan sedang berolah raga, apa namanya ya?......ah mungkin dia sedang mbadut(melawak).

Mickey Mouse Celana Pendek. Foto Tribunnews.com
Mickey Mouse Celana Pendek. Foto Tribunnews.com
Untuk menghentikan laju pertumbuhan “kemiskinan” dan “ketidakwarasan” juga “badut-badut” berkeliaran di pasar-pasar di Jakarta,  hanya ada satu cara, halangi Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta, dan bila perlu paksa mundur dia sekarang juga.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun