Mohon tunggu...
PAK DHE SAKIMUN
PAK DHE SAKIMUN Mohon Tunggu... pensiunan penjaga sekolah -

Sedang menapaki sisa usia. Mencari teman canda di dunia maya. Hobi apa saja termasuk membaca dan (belajar) menulis. Bagi saya belajar itu tak berbatas usia. Menuntut ilmu dari ayunan hingga liang lahad. Motto : Seribu orang teman sangat sedikit, dan satu orang musuh terlalu banyak.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Lawan Ahok Ada pada Jimpitan Pinset Bu Mega

14 Mei 2016   16:15 Diperbarui: 14 Mei 2016   17:36 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jimpitan Pinset Bu Mega. Dok.Pri

Secara tradisional petani membersihkan padi dengan cara dihembus dengan kipas manual, bisa juga dengan menggunakan motor listrik (saya pernah membuat kipas tersebut. Prosesnya sederhana, pertama gabah yang masih bercampur dimasukkan ke bak penampung. Dalam konvensi pasti tidak sesederhana itu.

Dari bak penampung melalui klep atau pintu yang dapat distel gabah atau padi akan turun sedikit demi sedikit seraya dihembus angin dari kipas yang telah dihidupkan atau diputar secara manual (dikerjakan oleh dua orang) sebelumnya. Jika fit and proper test dilakukan oleh para ahli atau spesialis bidang yang akan ditanyakan, mungkin.  

Proses pengipasan akan memisahkan antara padi atau gabah-gabah yang mentes (bernas) dan yang gabug (kosong). Gabah yang bernas—karena lebih berat—akan jatuh pada corong pertama dan berikutnya. Dan yang gabug (kosong) semakin mudah diterbangkan keluar dari cerobong dan dianggap sebagai sampah. Sedangkan dalam ajang konvensi yang diadakan oleh PDIP hanya akan menghasilkan 5 peserta yangmentes(bernas), sementara sisanya terbang melayang-layang hanya (sambil) menghambur-hamburkan uang. Jangan-jangan yang lima gabug juga....hahahaha.

Setelah didapat gabah yang bernas untuk dijadikan beras, proses selanjutnya dibawa ke huller (beberapa masih ada juga yang menumbuk dengan menggunakan alu kincir air) untuk memecah atau membuang kulit-kulit gabah. Tahapan terakhir untuk mendapatkan beras bermutu atau layak konsumsi beras kembali dibersihkan atau dipisahkan dari melukut, sekam dedak dan sebagainya. Dalam konvensi mencari kandidat gubernur DKI yang diadakan oleh PDIP, setelah didapatkan 5 peserta yang dianggap mampu mengalahkan sang petahana,  ada 4 orang terpilih yang harus dieliminasi, artinya hanya satu orang yang akan diusung oleh PDIP (plus koalisinya). Celakanya, proses panjang ribet dan rumit itu keputusan akhir ada diujung pinset sang Ketua Umum PDIP. Akhirnya, setelah mengikuti konvensi dan berhasil menjadi 5 besar malah sport jantung. Jangan-jangan......jangan-jangan.....hanya dijadikan wakil saja, atau malah tidak dijimpit sama sekali oleh sang penyelenggara konvensi. Hehehehe rasakno.

Kipas Gabah. Dok.Pri
Kipas Gabah. Dok.Pri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun