Mantan staf Menteri Perhubungan 2009-2010 yakni Pak Dosen Yulianus Paonganan itu sangat keterlaluan, perlu diperiksa kesehatan jiwanya. Dia bukan sedang mengkritik tapi mempertontonkan ketidakwarasannya atau kebenciannya. Mungkin dendam karena tidak direkrut menjadi menterinya Jokowi. Masih ingat kan pada saat kampanye capres Jokowi ingin menggunakan drone sebagai alat pengontrol diberbagai keperluan, sedangkan Pak Dosen kita ini konon ahli dibidang pesawat tanpa awak ini. Jangan-jangan sebelumnya sudah diberi harapan atau sangat menharap direkrut menjadi menteri.
Jadi, menghina atau melecehkan terhadap simbol-simbol negara, dalam hal ini presiden, sangat jauh berbeda dengan mengkritik seperti yang dilakukan oleh Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun terhadap pemerintahan orde baru saat itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H