Mohon tunggu...
PAK DHE SAKIMUN
PAK DHE SAKIMUN Mohon Tunggu... pensiunan penjaga sekolah -

Sedang menapaki sisa usia. Mencari teman canda di dunia maya. Hobi apa saja termasuk membaca dan (belajar) menulis. Bagi saya belajar itu tak berbatas usia. Menuntut ilmu dari ayunan hingga liang lahad. Motto : Seribu orang teman sangat sedikit, dan satu orang musuh terlalu banyak.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

[MPC] Manihot Esculenta

15 Oktober 2015   21:25 Diperbarui: 15 Oktober 2015   21:53 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membaca judulnya ini pasti tentang kuliner super uenak dan muewah sejenis hamburger atau hotdog. Betul sekali (hehehe kayak slogan TVRI), selain enak dan mewah kuliner atau makanan ini termasuk makanan eksklusif (wuih ada ya makanan eksklusif).

Bukti bahwa ini sejenis makanan eksklusif, jarang sekali orang mengenal dan merasakan kelezatannya, terutama orang-orang gedongan atau orang kota. Akan tetapi karena sudah melihat ilustrasinya terlebih dulu ketebak deh makanan sejenis apa ini.

Ya, Anda benar, ketela pohon alias ubi kayu alias singkong alias pohung. Hehehe kayak teroris saja banyak aliasnya. Lha Manihot Esculenta itu apakah juga aliasnya? Ah, itu kan sekadar untuk keren-kerenan saja padahal nulisnya entah benar entah nggak.

Singkong, semua orang tahu kalau itu makanan orang kampung. Makanan sederhana. Bahkan diolah secara sangat sederhana saja sudah bisa langsung dilahap, dibakar misalnya. Tetapi singkong dijadikan simbol nasionalisme. Hal itu di ekspresikan oleh lirik lagu yang dilantunkan Ari Wibowo, Singkong dan Keju. Aku suka jaipong kau suka disko oh oh oh, aku suka singkong kau suka keju oh oh oh...dan seterusnya.

Dengan kandungan gizi dan protein yang ada pada singkong menurut para ahli singkong bisa dijadikan salah satu makanan pengganti beras.
Berikut adalah cara mengolah kuliner sederhana dari singkong, tetapi rasanya jangan ditanya, guriiiih.

 

Cabutlah singkong bersama batangnya. Tapi hati-hati ada singkong yang beracun, berbahaya. Singkong beracun tidak bisa langsung dikonsumsi meski telah direbus. Harus diolah sedemikian rupa untuk menghilangkan racunnya.

Singkong dipotong-potong panjangnya kira-kira 5 cm. Lalu dikupas kulitnya kemudian dicuci.

Taburi garam secukupnya dan bila perlu beri sedikit bumbu masak (maaf bukan promosi) Masako atau Royco kemudian direbus hingga matang, jangan terlalu lunak.

Sebetulnya setelah direbus dan didinginkan bisa langsung dikonsumsi, namun bisa juga digoreng, dan ini akan bertambah gurih.

Demikianlah bila ingin merasakan gurihnya Manihot Esculenta.
Dan jika ingin melihat kuliner yang lebih menarik dipandang dan menggoda selera, silakan klik tautan ini... http://www.kompasiana.com/kampretos/kampret-jebul-fotografi-kuliner_560ac6f263afbd101739ad40

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun