Mohon tunggu...
PAK DHE SAKIMUN
PAK DHE SAKIMUN Mohon Tunggu... pensiunan penjaga sekolah -

Sedang menapaki sisa usia. Mencari teman canda di dunia maya. Hobi apa saja termasuk membaca dan (belajar) menulis. Bagi saya belajar itu tak berbatas usia. Menuntut ilmu dari ayunan hingga liang lahad. Motto : Seribu orang teman sangat sedikit, dan satu orang musuh terlalu banyak.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

CLBK

15 Agustus 2015   20:29 Diperbarui: 15 Agustus 2015   20:29 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wah Pak Dhe Sakimun sudah mulai ikut-ikutan Pakde Kartono main cinta-cintaan. Opps!!! Jangan suudzon dulu. CLBK yang saya maksud ini bukan Cinta Lama Bersemi Kembali. Meski tentang kangen-kangenan juga tapi bukan tentang cinta-cintaan antara pria dan wanita (kakek dan nenek). CLBK yang saya maksud adalah Coretan Lama Baca Kembali.
Kangen? Ya, terkadang sesekali kangen pada tulisan-tulisan lama kita. Selain ingin melihat-lihat apakah tulisannya masih ada juga melihat apakah ilustrasi gambar/foto juga masih bisa dibuka. Beruntung jika kita masih punya arsipnya kalau tidak, anak cucu kita tidak bisa membaca atau melihat-lihat gambar atau foto yang diunngah oleh ayah atau kakeknya. Sayang bukan?

Evaluasi

Betul, setelah mencoba CLBK, ternyata ada perubahan (sementara?). Ada gambar yang tidak bisa dibuka, ada yang komentarnya nol dan votenya hilang. Apakah penting CLBK? Ya, bagi saya itu penting sekali. Sebagai bahan evaluasi! Seperti apa tulisan saya dulu? Bagaimana bahasanya, apakah tulisan sekarang ada peningkatan atau malah merosot dibanding tulisan dulu? Siapa saja teman-teman yang mengunjungi lapak atau membaca dan memberi komentar dan vote pada tulisan lama kita. Pokoknya bagi saya tulisan lama itu sangat penting sebagai bahan evaluasi.

Link

Selain itu terkadang saya sering membaca tulisan teman yang ada korelasinya dengan tulisan lama saya. Dan ketika memberi komentar saya terkadang menautkan link tulisan lama saya pada kolom komentar. Jadi memang penting tulisan lama kita untuk dijaga, ya seperti museum lah.

More Stories

Kemarin ada mencoba membuka tulisan lama dan saya tautkan ke FB ternyata banyak juga yang mengapresiasi. Namun,—wah nanti dibilang nyinyir lagi pada admin —ternyata membuka tulisan lama pada Kompasiana versi baru jauh lebih lama dibanding sebelumnya. Pasalnya pada Kompasiana Versi Baru menggunakan “More Stories” tidak bisa dibuka perhalaman atau lompat halaman seperti dulu.

Masih beruntung Kompasianer baru yang tulisannya belum banyak dan tidak ada keinginan untuk membuka-buka tulisan lamanya. Namun, bagi Kompasianer yang tulisannya ribuan seperti Pakde Kartono, Bapak Tjiptadinata Effendi, Bung Katedra Rajawen atau yang lain, bila ingin membuka tulisan lama atau tulisan perdana harus scroll berkali-kali. Bayangkan andaikata perhalaman berisi 10 tulisan misalnya, untuk melihat tulisan perdananya harus mengklik “More Stories” 1000 : 10 = 100 kali, itu jika hanya 1000 tulisan, kalau 2000 atau 3000, capek deh.

Item Per Page

Dulu, jika kita ingin membuka tulisan lama lebih cepat, pasalnya kita bisa membuka halaman yang kita kehendaki. Misalnya tiap halaman ada 10 tulisan, untuk membuka tulisan yang ke 60 sebelumnya cukup klik halaman 6. Atau lompat halaman dari halaman 6 ke 12, atau dari 15 ke 30 atau bila ingin membuka tulisan perdana kita cukup klik halaman terakhir. Enak to? Penak To? Hehehehe....ngomong gampang, yang ngerjain mumet Mas.

Kalo bisa, ini kalo bisa, kalo ngaak bisa atau ribet rumit bin ruwet ya sudah begini saja nggak apa. Kan sekadar usul, kalo bisa seperti dulu cara buka tulisan lama kita. Atau kalo bisa ditingkatkan lagi dari dulu, itu lebih baik. Perhalaman tidak harus 10 tulisan, bisa dikurang atau ditambah. Misalnya 5 item per page atau 15 item per page atau berapalah batas maksimumnya.

Maaf ya Min, ini asal njeplak, suruh ngerjain sendiri sewindu nggak rampung....hehehe.

Yang penting jangan lupa mari kita ucapkan Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun