Orang jawa menyebutnya nangka sabrang. Ada yang menyebut durian belanda dan banyak pula orang yang menyebut sirsak dan ada juga yang menyebut srikaya. Buah yang berduri lunak dengan nama ilmiahnya Annona muricata ini pada musim panas banyak dicari orang untuk dibuat jus. Namun pada musim hujan, jangankan disuruh beli, diberikan secara gratis saja menolak. Padahal pada musim panas harga perkilonya sekitar lima ribu hingga sepuluh ribu rupiah.
Saya ada menanam beberapa batang, yang kebetulan sudah berbuah. Dan pada musim hujan ini berbuah lebat. Namun lantaran musim hujan, buah-buah itupun yang sudah masak di batang hanya menjadi santapan bajing dan jatuh berguguran tak ada yang membutuhkan.
[caption id="attachment_294010" align="aligncenter" width="420" caption="Buah Sirsak muda. dok.pri"]
Sayapun mulai berpikir, apakah sirsak itu hanya bisa dikonsumsi pada saat matang saja? Apakah sirsak muda tidak bisa digoreng dan dijadikan nyamikan atau cemilan teman minum kopi? Dan saya akhirnya mencoba memetik sebuah buah sirsak yang sudah tua tapi masih keras untuk dijadikan gorengan. Diluar dugaan, ternyata rasanya gurih mirip buah sukun goreng atau keladi talas.
Pertama, kita cari buah yang sedang, tidak terlalu muda atau tidak terlalu tua (lunak). Setelah itu bersihkan dan kupas kulitnya agak tebal hingga terlihat putih daging buahnya. Selanjutnya kita potong-potong melintang dengan ketebalan 1 hingga 1,5 cm dan kita iris kecil-kecil menurut kesukaan. Setelah itu sisihkan dan singkirkan biji-bijinya, terutama biji-biji yang terpotong oleh pisau, kita cungkil dari daging buah. Biji-biji yang terluka oleh pisau jangan sampai ikut tergoreng, rasanya akan sedikit pahit, pasalnya bijinya mengandung racun.
[caption id="attachment_294011" align="aligncenter" width="600" caption="Kupas kulitnya agak tebal. Dok.pri"]
Potongan daging buah sirsak yang sudah bersih dari biji itu kemudian kita cuci bersih dan kita beri bumbu garam secukupnya atau bumbu yang lain sesuai selera. Bisa juga dilumuri tepung terigu atau tepung beras.
Panaskan minyak lebih kurang setengah gelas, setelah panas lalu masukkan beberapa potong buah sirsak sesuai banyaknya minyak hingga kanclep (terendam seluruhnya). Tunggu beberapa menit dan balikkan agar tidak gosong (hangus). Setelah matang, dinginkan sebentar dan cicipi dulu sedikit bagi yang belum pernah merasakan sirsak goreng. Percayalah, setelah satu kali mencicipi sirsak goreng, saya jamin Anda akan ketagihan. Hehehehe.....mak nyussss!!!
Itulah kenapa saya sebut “Kuliner Daripada”. Daripada busuk dimakan bajing, lebih baik digoreng. Mau mencoba? [caption id="attachment_294015" align="aligncenter" width="600" caption="Buah sirsak tidak banyak menyerap minyak. Dok.pri "]
