Mohon tunggu...
PAK DHE SAKIMUN
PAK DHE SAKIMUN Mohon Tunggu... pensiunan penjaga sekolah -

Sedang menapaki sisa usia. Mencari teman canda di dunia maya. Hobi apa saja termasuk membaca dan (belajar) menulis. Bagi saya belajar itu tak berbatas usia. Menuntut ilmu dari ayunan hingga liang lahad. Motto : Seribu orang teman sangat sedikit, dan satu orang musuh terlalu banyak.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bunga-Bunga Gulma

2 Juni 2012   05:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:29 1388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_180337" align="aligncenter" width="640" caption="Dok.Pri"][/caption]

Gulma adalah sejenis tumbuh-tumbuhan pengganggu yang pertumbuhannya sangat tidak diharapkan oleh para petani. Tidak hanya diladang atau disawah-sawah, kadang disekitar rumah kita tumbuh tanaman yang juga mengganggu pandangan.

Gulma banyak jenisnya, ada berupa rerumputan ada juga yang berupa perdu terkadang bisa mencapai lebih satu meter tingginya. Selain kelihatan semak halaman juga bisa dijadikan sarang binatang melata dan berbisa. Ular, lipan dan kala jengking sangat suka berlindung pada tempat-tempat yang lembab seperti dibawah rerumputan.

Namun dibalik efek negatifnya gulma juga bisa dijadikan kompos atau pupuk organik. Selain itu ada juga terselip keindahan yang tidak semua orang jeli melihatnya. Tentu orang-orang yang “kurang kerjaan” dan “usil” yang mau bersusah payah mengabadikan estetika yang tersembunyi dibalik wajah buruknya gulma.

Dibawah ini bunga-bunga gulma yang saya abadikan sebelum sprayer yang berisi herbisidamelumat dan meluluh lantakkannya.

[caption id="attachment_180339" align="aligncenter" width="640" caption="Bunga Putri Malu,batangnya berduri, bila disentuh daunnya menutup layu (malu?)"]

13386137431107161159
13386137431107161159
[/caption] [caption id="attachment_180340" align="aligncenter" width="640" caption="Bunga Tapak Dara (katanya) tumbuh liar dibelakang rumah, suka tumbuh ditempat yang agak lembab dan terlindung"]
133861391997133188
133861391997133188
[/caption] [caption id="attachment_180341" align="aligncenter" width="640" caption="bunganya indah, buahnya seperti pedang, tumbuh dipinggir-pinggir jalan, terkadang bisa dijadikan pagar hidup"]
1338614134307425613
1338614134307425613
[/caption] [caption id="attachment_180342" align="aligncenter" width="640" caption="diambil dari samping"]
13386143201663440740
13386143201663440740
[/caption] [caption id="attachment_180343" align="aligncenter" width="640" caption="bunga katarak, bisa tumbuh bebatuan atau tembok yang berlumut"]
1338614444573077679
1338614444573077679
[/caption] [caption id="attachment_180344" align="aligncenter" width="640" caption="perdu ini tingginya sekitar satu meter, bunganya putih indah"]
1338614599279129995
1338614599279129995
[/caption] [caption id="attachment_180345" align="aligncenter" width="640" caption="bunganya kuning cantik, buahnya seperti rambutan,namun berduri tajam, hati-hati jika tertusuk duri buahnya "]
13386147571451456862
13386147571451456862
[/caption] [caption id="attachment_180347" align="aligncenter" width="640" caption="merah menyala, kalau ini bukan sejenis gulma"]
133861501173284878
133861501173284878
[/caption] [caption id="attachment_180349" align="aligncenter" width="640" caption="kuncup-kuncup bunga yang belum mekar sempurna"]
1338615169417026121
1338615169417026121
[/caption] [caption id="attachment_180352" align="aligncenter" width="640" caption="ini sih bukan bunga gulma, ini bunga temu lawak, sengaja saya tanam disamping rumah sebagai apotik hidup"]
133861533270274978
133861533270274978
[/caption] Demikianlah bunga-bunga gulma, semoga bermanfaat. Jika tak sanggup menjadi BUNGA, janganlah menjadi GULMA. Ingin melihat foto yang lebih indah dan artistik, lihat disini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun