Pagi,siang,sore juga malam hari, dimana saja dan kapan saja dua sahabat ini selalu bersama.
Walau demikian mereka tidak pernah akur dalam hal apapun.
Namanya Si Mitpo yang sudah tidak betah lagi bersahabat dengan Si Misep lantaran persahabatan mereka tidak saling menguntungkan, justru sering bertengkar dalam hal sepele maupun perkara serius.Lebih-lebih Si Misep sering diprovokasi oleh kedua teman akrabnya Salam dan Hodob.
"Hei Misep, mulai hari ini kita putus saja persahabatan ini dan saya tidak mau lagi berhubungan denganmu."ancam Si Mitpo pada suatu hari yang juga ditemani oleh rekannya yang lain Nijar dan Ratnip.
Nijar dan Ratnip mempunyai sikap dan sifat yang sama dengan Si Mitpo.
"Mimpi apa kamu semalam Mitpo,tak ada hujan tak ada angin kok tiba-tiba kamu punya pikiran seperti itu,bukankah dalam bulan Ramadan justru kita harus mencari banyak teman,agamapun melarang jika seseorang memutuskan tali silaturahim Mitpo."timpal Si Misep.
"Benar, kita harus banyak teman namun bukan kamu."
"Jadi...apakah sudah kamu pikir masak-masak sebelum menyesal nanti putus dengan kami"
"Pokoknya detik ini putuuuuuuussss"
"Tunggu, ini terakhir aku mengingatkanmu,aku tidak keberatan putus denganmu lantaran akupun punya teman Salam dan Hodob yang lebih pengertian dari pada kamu, namun ini demi kamu Mitpo."
"Sepertinya sudah nggak bisa ditawar-tawar lagi Misep,sekali putus tetap putuuuus"ancam Si Mitpo
"Okelah kalau memang kamu bersikeras aku tak mau bersitegang, cuma......sekali lagi nasihatku buatmu Mitpo ingat kamu harus introspeksi,kamu harus ngilo(ngaca),usiamu sudah senja,tubuhmu renta,tidak pendidikan ndeso lagi,itu sebabnya aku tak mau putus denganmu,aku khawatir kamu tidak ada orang yang mau berteman denganmu lantaran itu tadi."
"Justru itu aku keras ingin putus denganmu karena kamu selalu menghalang-halangiku jika aku punya rencana yang menurutku baik,kamu tidak bisa untuk curhat (kayak anak muda aja ),aku akan mencari teman yang bisa diajak gendhu-gendhu rasa."
"Apa ada yang mau berteman dengan kamu heee Mitpoooo"teriak Si Misep didukung Salam dan Hodob.