Hingga hari ini capres yang diusung PDIP yang akrab dipanggil Jokowi itu belum jelas siapa cawapres yang akan mendampinginya. Padahal waktu tinggal 4 hari lagi. Hal itu banyak menimbulkan tanda tanya dan penasaran bagi pendukung Jokowi. Berbagai komentar pro dan kontra pun berseliweran. Spekulasi semakin meluas manakala dikabarkan Golkar akan berkoalisi dengan PDIP. Siapa lagi kalau bukan ARB yang diisukan ingin menjadi cawapresnya Jokowi.
Disebuah Pos Ronda . Ada tiga orang kader partai koalisi pendukung Jokowi, yakni dari Partai PDIP, Nasdem dan PKB sedang berbincang-bincang membicarakan cawapresnya Jokowi. Untuk menjaga privasi dan agar tidak ada yang tersinggung, maka nama-nama ke tiga kader itu saya ganti saja Gareng, Petruk dan Bagong.
Inilah perbincangan mereka:
Gareng : “ Truk, siapa menurutmu yang pantas mendampingi Jokowi menjadi cawapresnya”
Petruk : “Ya, siapa lagi kalau bukan Mahfud MD”
Gareng : “Kalok saya mendukung JK”
Petruk : “Apa alasanmu mendukung JK”
Gareng : “Alasannya? Dia sudah berpengalaman!”
Petruk : “Lha kalo kriterianya sudah berpengalaman, bukan hanya JK, banyak wakil presiden yang sudah berpengalaman, contohnya Hamzah Haz, Habibie bahkan Megawati sendiri lebih berpengalaman pernah menjadi wakil presiden dan bahkan menjadi presiden”
Gareng : “Wis, pokoke JK. Sekali JK tetap JK”
Petruk : “Sudahlah, JK itu usianya sudah sepuh, dan lagi dia kan sudah pernah menjadi wakil presiden, apa lagi yang mau dicari. Gantian wajah baru yang muda-muda yang masih energik. Lebih baik JK itu menjadi penasihat presiden atau wantimpres, dewan pertimbangan presiden bersama Bu Mega, Pak Surya Paloh dan lain-lainnya.”
Gareng : “Jadi kamu tetap mendukung Mahfud”
Petruk : “Ya iyalah, pokoke sekali Mahfud tetap Mahfud!”
Bagong yang sedari tadi cuma mendengarkan debat pilot (pilot delman) antara Gareng dan Petruk tiba-tiba ikut nimbrung.
Bagong : “Pokoknya cawapresnya Jokowi adalah ARB, titik!!!”
Petruk : “Walah ini malah lebih ngawur lagi kamu Gooong”
Bagong : “Apa salahnya, bukankah Golkar juga akan ikut bergabung pada PDIP”
Petruk : “Bergabung nggak masalah, tapi jangan macam-macam, apalagi ada syarat ARB harus menjadi cawapres, koalisi Jokowi kan tidak bagi-bagi kursi”
Bagong : “Pokoknya cawapres Jokowi.....ARB, titik!!!”
Petruk : “Kok kamu masih ngotot Gong, coba sebutkan apa alasan kamu mendukung ARB menjadi cawapresnya Jokowi”
Bagong : “Nggak ada alasan, pokoknya cawapres Jokowi ARB, .....ARB......Asal Ra Bakrie”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H