Mohon tunggu...
Pak Dasiman
Pak Dasiman Mohon Tunggu... -

Seorang Warga Negara Indonesia biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Inilah Hari di Mana Dashboard Kosong Tanpa Isi

24 Desember 2012   12:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:06 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari bulan yang telah membagi minggu dalam hari-hari

Inilah hari dimana seorang bujang tak sekalipun berani bertemu sang kekasih

Inilah sebuah hari dimana seorang bujang takut pulang kerumah

bertemu sang ibu

bertatap dengan sang ibu

dan mendengar pertanyaan sang ibu

Dari bulan yang telah membagi minggu dalam hari-hari

inilah hari dimana tak satupun status di dinding facebook dapat mewakili kegundahan hati

inilah hari dimana tak satupun kicauan di twitter dapat mewakili kegundahan hati

inilah hari dimana dashboard blog kosong tanpa isi

inilah hari dimana batang-batang kretek membakar asap dengan begitu harmoni

kegunadahan seorang bujang

Pada bulan yang telah membagi minggu dalam hari-hari

inilah hari

dimana perang pemikiran bergejolak di tepi-tepi kesepian

inilah hari di mana seorang bujang hanya terpaku pada layar monitor seharian

. . . . . .

Sejenak,

barangkali aku hanya ingin membebaskan diri dari mesin peraturan yang buruk, dari kebijakan yang menjajah nurani, dari ideologi yang begitu dipaksakan, dari tradisi yang meracuni, dari tuduhan-tuduhan yang seringkali tak berdasar

Di hari ini aku hanya ingin menjadi manusia yang menjadi manusia

manusia itu tak menjawab pertanyaan bodoh yang menuding fatwa

manusia itu berlalu dari cemooh dan cibiran-cibiran mulut ember manusia

manusia itu,

mengabaikan kebanggaan umum tentang ambisi-ambisi buta

sekali ini saja bujang .  .  .  .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun