"Iya Us, ini namanya Bang Wira," jawab Bu Melly. "Maaf tadi apa yang Abang tanyakan?"
"Sudah berapa tahun Bu Melly gak ketemu Benny?"
"Wah sudah lama banget Bang, sudah lebih dari 15 tahun mungkin."
"Selama itu Bu Melly gak sekalipun pingin ketemu Benny?"
"Pingin banget Bang, tapi saya, Septi dan Isti terkendala masalah jarak dan kesibukan di rumah. Uswa sendiri selain menjadi ibu, juga merawat mertuanya yang sedang sakit-sakitan. Nah hari ini adalah hari yang sama-sama kami luangkan Bang. Kemarin kami sempet ke rumah Benny, tapi ternyata dia sekeluarga sudah lama pindah ke Bogor." jawaban Bu Melly ini dibenarkan tiga ibu yang lainnya.
"Gak kontak-kontakan lewat hape atau media sosial begitu Bu?"
"Dulu yang nyimpen nomor rekan-rekan kantor cuma saya, eh malah hape saya rusak. Trus kebetulan juga akun medsos kami berempat semuanya mode bisnis, tidak ada yang punya username atau untuk postingan pribadi Bang." tambah Bu Melly.Â
"Tapi kadang aku juga galau lho Mel, jangan-jangan Benny udah gak kangen atau parahnya malah lupa pada kita?" kata Isti.
"Benny sangat kangen, dan tidak mungkin lupa pada kalian, meski udah gak ketemu 26 tahun tepatnya ." kataku yang membuat mereka bengong.
Aku keluarkan sebuah foto dari dalam dompetku, dan kuletakkan di meja.
"Allohuakbar Benny!!!" teriak mereka.