Pemerintah juga bisa memfasiltasi pemberian makanan sehat kepada setiap siswa, misal siswa secara rutin diberi vitamin atau herbal untuk menjaga dan menaikan imunitas. Sehubungan dengan itu sangat penting dibuat standar atau pedoman teknis pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada masa pandemic. Dukungan dana untuk pengadaan sarana atau makanan dalam rangka membentuk budaya  sehat bagi peserta didik juga perlu dipikirkan dan dialokasikan
Menerapkan Program Blended Learning dan Flipped Learning
Meski pembelajaran sudah dilakukan secara tatap muka kemendikbud masih bisa melakukan  pembelajaran online. Perlu dilakukan analisis materi yang bisa dipelajari secara mandiri oleh siswa. Materi yang bisa dipelajari mandiri bisa dilakukan secara online. Model pembelajaran Flipped Learning bisa dilakukan oleh guru.Â
Siswa bisa mempelajari materi yang diberikan oleh guru  dulu dirumah, saat disekolah siswa tinggal memperdalam atau mempelajari bagaiamana mempraktikan pengetahuan yang sudah dipelajari. Implementasi pembelajaran blender learning dan flipped learning juga untuk mengurangi intensitas berkumpul anak.Â
Pembagian 50% - 50% siswa yang berangkat juga dapat terdukung dengan penerampan model pembelajaran blender learning dan Flipped learning. Untuk mengatasi guru yang tidak mempunyai kemampuan TIK perlu dilakukan pelatihan atau penyusunan penggunakan beberapa aplikasi untuk pembelajaran online.
Tentu tidak mudah menyelenggarakan pembelajaran pada masa pandemic. Akan tetapi bagaimanapaun pendidikan tetap harus jalan. Karena masa depan bangsa dan negara berada di dunia pendidikan. Kerjasama dan pengertian antar pemerintah, sekolah, guru, siswa dan orang tua adalah hal yang sangat penting dalam masa pendemic ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H