Mohon tunggu...
Cahya Yuana
Cahya Yuana Mohon Tunggu... Tutor - Akun Pribadi

Cahya Yuana, S.Sos., M.Pd. Orang biasa yang suka dalam dunia pendidikan. Konsentasi dalam bidang pendidikan terkait dengan quality assurance, penelitian dan evaluasi pendidikan. Selain aktif didunia pendidikan waktunya juga untuk bergabung dengan beberapa organisasi sosial dan keagamaan. Jadikan hidup didunia untuk mencari bekal di akhirat dengan berkarya positif adalah prinsip hidupnya. Membaca, latihan menulis, ceramah mengisi pelatihan adalah aktivitas lainnya. Suami dari Sri Nurharjanti, yang kebetulan mempunyai aktivitas dan prinsip yang sama. Telah dianugrahi 2 putri, Mendidik anak adalah merupakan sekolah kehidupan. Nomor Kontak: 087739836417

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Aku Benci Kekerasan

15 Februari 2018   08:20 Diperbarui: 15 Februari 2018   08:59 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di banyak belahan dunia yang lain peperangan antar suku dan golongan juga terjadi. Kekerasan dengan penggunaan senjata berat, pembantaian massal masih saja terjadi di belahan di beberapa dunia lain. Bangsa Indonesia tentu perlu belajar dari masalah-masalah tersebut diatas. Persatuan yang selama ini sudah terjalin perlu terus diajaga. Budaya kekerasan yang akhir-akhir terjadi bisa saja menjadi pemantik pecahnya bangsa Indonesia apabila tidak di kelola dengan baik.  Budaya kekerasan yang marak akhir-akhir ini perlu diacari penyeba dan solusinya. Semua elemen bangsa perlu bergandengan tangan  untuk menjaga persatuaan dan kesatuan ini.

Mensikapi budaya kekerasan yang melanda tokok-tokoh agama perlu kearifan semua pihak. Bisa jadi ada benang merah antara kejadian-kejadian tersebut. Provolasi bisa jadi ada dibalik kekerasan yang dialami oleh para tokok agama. Bisa jadi ada aktor yang sedang bermain politik Devide At Impera. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Indonesia adalah negara yang kaya raya. 

Indonesia dianugrahi oleh Allah SWT limpahan kekayaan Alam dan budaya. Ibaratnya sebatang  tongkat ditancapkan saja akan menajadi makanan di bumi Nusantara. Kekayaan alam yang melimpah ini menjadi daya magnet bangsa lain untuk masuk dan menguasai bangsa Indonesia. Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang besar. Jumlah penduduk yang besar ini menjadi pasar potensial untuk dikuasai. 

Dalam teori ekonomi kapitalisme ada hukum yang membicarakan over production. Kapitalisme suatu saat akan mengalami resesi, jumlah produksi yang besar menyebabkan ketidak mampuan  pasar dalam negeri untuk menyerap semua produksi tersebut. Dalam teori kapitalisme modern, dalam kondisi seperti itu perlu ada perluasan pasar. Perluasan pasar ke negara lain yang mempunyai potensi pembeli yang besar.

Pendapat diatas mungkin terasa naif dan tidak masuk akal. Akan tetapi tiitik poinnya adalah semua emelen bangsa perlu terusa menjaga bangsa Indonesia dari perpecahan. Kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini akan menjadi potensi perpecahan  apabila tidak disikapi dengan baik. Polisi perlu segera bergerak mengungkap persoalan ini. Polisi harus bekerja profesional dan transparan dalam mengungkap masalah kekerasan terhadap tokok-tokoh agama tersebut. Semua pelaku kekerasan harus mendat perlakukan yang sama di mata hukum. Ketidak adilan hukum dalam menangani peristiwa-peristiwa kekerasan justru  bisa menjadi penyulut agresifitas yang lain.

Media dan masyrakat juga perlu secara cerdas dan adil dalam mensikapai peritiwa tersebut. Keadilan pemberitaan perlu dilakukan oleh semua awak media. Media jangan terjebak kepada framing untuk menyudutkan kelompok dan golongan dalam pemberitaannya. Tanggungjawab sosial dan berbangsa ada dalam pundak para awak media. Masyarakat juga jangan terprovoaksi dengan kejadian tersebut. 

Kemampuan literasi yang baik perlu dilakukan dalam mensikapi persoalan kekerasan diatas.  Semua elemen bangsa sudah saatnya bersatu padu untuk mengurai masalah ini. Sudah saatnya semua elemen bangsa membuat gerakan anti kekerasan. Aku anti kekerasan, aku cinta damai, semua adalah satu yaitu Indonesia perlu didengungkan oleh semua anak bangsa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun