Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

H-2 Menuju Tanah Suci

28 Oktober 2024   06:02 Diperbarui: 28 Oktober 2024   07:40 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalanan umrah adalah rangkaian ibadah sejak dari berangkat dari rumah hingga kembali ke rumah. Oleh karena itu, proses menunaikan ibadah umroh dari keberangkatan sampai kepulangan harus berada dalam ketaatan beribadah.

Salah satu masjid yang memiliki keutamaan untuk dikunjungi di Madinah, adalah Masjid Quba'. Masjid Quba' adalah masjid kedua dari dua masjid yang memiliki keutamaan dan kedudukan penting di kota Madinah. Masjid yang paling utama adalah Masjid Nabawi, di mana shalat di dalamnya lebih utama dari1.000 shalat di tempat lainnya; kecuali Masjidil Haram.

Tentang sejarah Masjid Quba', Al-Mubarakfuri mengatakan, "Pada hari Senin 8 Rabiul Awal tahun 14 kenabian bertepatan tanggal 23 September tahun 622 M, Rasulullah saw tiba di Quba'. Beliau tinggal di Quba' selama 4 hari, Senin, Selasa, Rabu dan Kamis".

"Beliau memulai membangun masjid Quba' dan shalat di dalamnya. Ini termasuk masjid yang pertama kali dibangun atas dasar ketakwaan setelah kenabian. Pada hari Kamis --Jum'ah; beliau naik unta atas perintah Allah (untuk melanjutkan perjalanan Hijrah ke Madinah). Abu Bakar yang mendampingi beliau".

Terkait keutamaan Masjid Quba', ada beberapa dalil yang menunjukkan keutamaan shalat di masjid itu. Abdullah bin Umar berkata, "Dahulu Nabi saw mendatangi Masjid Quba setiap hari Sabtu dengan berjalan kaki atau berkendaraan, kemudian Beliau saw shalat dua rekaat" (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Usaid bin Zhuhair Al-Anshari , ia berkata bahwa Nabi saw bersabda, "Shalat di Masjid Quba', (pahalanya) seperti umrah" (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Diriwayatkan dari Sahl bin Hunaif, bahwa Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa bersuci di rumahnya kemudian datang ke Masjid Quba', kemudian dia mendirikan shalat di sana, maka dia mendapatkan pahala umrah" (HR. Ibnu Majah dan lainnya).

Sabda Beliau saw dalam hadits di atas, "Kemudian dia mendirikan shalat"; maksud perkataan shalat di sini mencakup semua jenis shalat, baik fardu maupun sunnah.

Dari 'Abdullah bin Dinar, ia mendengar 'Abdullah bin 'Umar berkata, "Nabi saw  biasa mendatangi Masjid Quba' sambil memakai kendaraan, dan (kadang) berjalan kaki" (HR. Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat Muslim lainnya disebutkan, 'Abdullah bin Dinar berkata, "Ibnu 'Umar biasa mendatangi Masjid Quba' pada hari Sabtu. Ia berkata bahwa ia melihat Nabi saw  mendatangi masjid tersebut pula pada hari Sabtu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun