Sungguh tragis nasib yang menimpa SMK Islam Nurul Hikmah Sangatta, Kutai Timur. Musibah kebakaran hebat terjadi pada Kamis, 3 Oktober 2024 dini hari. Kobaran api menghanguskan tujuh ruang belajar, laboratorium komputer, 350 unit meja dan kursi, almari berisi dokumen termasuk ijazah siswa.
Sekolah yang berlokasi di Gang Rahmat, Jalan Yos Sudarso III, Kelurahan Teluk Lingga, Kutai Timur itu mengalami total kerugian mencapai Rp 5 miliar. Bisa dikatakan tak ada yang tersisa, semua hangus dan hancur terbakar api.
Kepala SMK Islam Nurul Hikmah, Akhmad Yamsi, menyampaikan bahwa konstruksi bangunan sebagian besar terbuat dari kayu, sehingga api dengan cepat melahap gedung sekolah. Sekitar 300 siswa kehilangan tempat dan sarana belajar mengajar, sampai dibangunnya kembali gedung dan dipulihkannya sarana serta prasarana pendidikan.
Pihak pemerintah setempat telah turun tangan melakukan pemantauan dan pendampingan. Diharapkan proses recovery tidak berlarut-larut, dan proses belajar mengajar segera bisa kembali berjalan normal.
Saat ini, proses pendidikan berjalan menyesuaikan dengan keadaan. Seorang guru, Warlinah, menuturkan bahwa proses belajar mengajar dilakukan dengan meminjam gedung sekolah lain.
Tentu kita tidak bisa membayangkan bagaimana kondisi belajar mengajar tanpa sarana dan prasarana yang memadai. Semua serba terbatas dan darurat. Padahal sebagaimana kita telah mengetahui dan meyakini, pendidikan adalah hal yang sangat penting dan fundamental.
Nelson Mandela menyatakan, "Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, kamu dapat mengubah dunia". Â Malcolm X menyatakan, "Pendidikan adalah tiket ke masa depan. Hari esok dimiliki oleh orang-orang yang mempersiapkan dirinya sejak hari ini".
Nabi Muhammad saw memberikan arahan tentang pentingnya ilmu pengetahuan. Dan ilmu pengetahuan tidak akan didapatkan kecuali dengan proses pendidikan. "Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat, hendaklah ia menguasai ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat), hendaklah ia menguasai ilmu" (HR Ahmad).
Ada berbagai kebutuhan yang bisa ditunda. Seperti kebutuhan rekreasi, menikmati kuliner dan wisata dunia, membeli mobil terbaru, dan semacamnya. Bisa dilakukan lain waktu di saat yang paling tepat.
Namun tidak untuk pendidikan. Proses pendidikan tidak bisa ditunda. Tidak bisa diliburkan terlalu lama. Harus terus berjalan dengan kontinyu, konsisten, terprogram dan sistematis. Demi masa depan bangsa dan negara Indonesia.
Ingin menyapa keluarga besar SMK Islam Nurul Hikmah Sangatta? Ini nomer teleponnya, 0852-4044-8019.
Sumber Bacaan
Nur Asih Damayanti, SMK Islam Nurul Hikmah Terbakar, Disdikbud Kaltim Upayakan Siswa Kembali Belajar Pekan Ini, https://www.niaga.asia, 4 Oktober 2024
Prolog, Disdikbud Kaltim Cari Solusi Pasca Kebakaran SMK Islam Nurul Hikmah di Kutai Timur, https://prolog.co.id, 6 Oktober 2024
Hanafi, SMK Islam Nurul Hikmah Terbakar, Disdikbud Kaltim Segera Tindaklanjuti dan Siapkan Bantuan, https://mediakaltim.com, 3 Oktober 2024
Salurkan Bantuan Bagi Kebakaran SMK Islam Nurul Hikmah Sangatta, Narto Bulang : Ini Sekolah Kebanggaan Kami, https://instankaltim.com, 5 Oktober 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H