Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

H-40 Menuju Tanah Suci

20 September 2024   09:46 Diperbarui: 20 September 2024   12:37 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Umroh adalah perjalanan meneladani Rasulullah. Saat menunaikan thawaf, disunnahkan untuk mencium atau menyentuh Hajar Aswad yang berada di salah satu pojok Baitullah Ka'bah.

Apabila tidak mampu mencium atau menyentuhnya karena saking padatnya manusia, cukup dengan isyarat tangan kanan menghadap Hajar Aswad.

Sebenarnya apa yang disebut sebagai Hajar Aswad? Hajar artinya batu, aswad artinya hitam. Jadi, makna kata Hajar Aswad adalah batu hitam.

Nabi saw menjelaskan bahwa Hajar Aswad adalah batu yang diturunkan dari surga. Warna asalnya putih, seperti salju. Disebabkan dosa manusia, batu tersebut berubah menjadi hitam.

Dari Ibnu 'Abbas, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, "Hajar Aswad turun dari surga padahal batu tersebut begitu putih lebih putih daripada susu. Dosa manusialah yang membuat batu tersebut menjadi hitam" (HR. Tirmidzi no. 877).

Dari Ibnu 'Abbas, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, "Hajar Aswad adalah batu dari surga. Batu tersebut lebih putih dari salju. Dosa orang-orang musyriklah yang membuatnya menjadi hitam" (HR. Ahmad 1: 307).

Kelak, di hari akhir, Hajar Aswad akan menjadi saksi kesungguhan ibadah hamba. Keadaan batu mulia ini di hari kiamat sebagaimana dikisahkan Ibnu 'Abbas, bahwa Rasulullah saw bersabda,

"Demi Allah, Allah akan mengutus batu tersebut pada hari kiamat dan ia memiliki dua mata yang bisa melihat, memiliki lisan yang bisa berbicara dan akan menjadi saksi bagi siapa yang benar-benar menyentuhnya" (HR. Tirmidzi no. 961, Ibnu Majah no. 2944 dan Ahmad 1: 247).

Maka jamaah haji dan jamaah umroh selalu berebut untuk mencium atau menyentuhnya ketika thawaf. Rela berdesakan demi menyentuh Hajar Aswad, karena kelak akan bersaksi di hadapan Allah.

Hari ini, Jumat 20 September 2024, adalah H-40 dari program "70 Hari Menuju Tanah Suci". Dengan niat yang suci, semoga Allah mudahkan kita beribadah ke tanah suci. Agar menghapus dosa-dosa kita, dan memperbanyak kebaikan-kebaikan kita.

Bismillah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun