Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

H-61 Menuju Tanah Suci

30 Agustus 2024   05:57 Diperbarui: 30 Agustus 2024   07:07 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com 

Ada sebuah kalimat motivasi yang sangat masyhur di tengah masyarakat muslim. Kalimat yang mengingatkan kita agar serius bekerja seakan-akan hidup selamanya, dan bekerja untuk akhirat seakan-akan kita mati besok pagi.

I'mal lidunyaaka ka-annaka ta'isyu abadan, wa'mal li-aakhiratika ka-annaka tamuutu ghadan. "Bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau hidup selamanya. Beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok".

Yang perlu kita ketahui, kalimat motivasi ini bukan hadits Nabi saw. Meskipun bukan hadits Nabi, namun kalimat itu mengandung motivasi yang positif.

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid mengungkapkan bahwa kalimat, "Beramallah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok", maknanya benar. Kalimat tersebut memotivasi agar kita serius memperhatikan amalan untuk akhirat.

Hendaklah mempersiapkan diri untuk bekal kehidupan akhirat. Andai mengetahui bahwa besok pagi kita mati, tentu akan melakukan berbagai aktivitas untuk akhirat sebanyak-banyaknya, sebaik-baiknya, dan tanpa ditunda.

Sedangkan kalimat bagian pertama, "Bekerjalah di dunia seakan-akan engkau hidup selamanya", maksudnya bahwa kita diperintahkan untuk tidak tergesa-gesa dan memaksa diri dalam mencari dunia.

Hendaklah bersabar dalam mencari dunia, karena hidup masih panjang, "seakan-akan engkau hidup selamanya". Dunia yang tidak didapat hari ini, bisa dicari besok.

Untuk urusan akhirat, kita diperintahkan untuk segera melakukan amal salih. Jangan terbiasa menunda-nunda. Anggap saja kita tidak bisa lagi beramal esok hari.

Ibnu 'Umar menyatakan, "Manfaatkan waktu sehatmu sebelum datang sakitmu. Manfaatkan waktu hidupmu sebelum datang matimu" (HR. Bukhari).

Umroh adalah kewajiban sekali seumur hidup. Jangan menunda-nunda. Segera rencanakan perjalanan umroh ke tanah suci. Mumpung masih sehat, mumpung masih sempat. Tunggu apa lagi.

Mari berjuang dengan sepenuh kesungguhan, berusaha dengan sepenuh kekuatan, untuk bisa menjalankan umroh ke tanah suci. Karena kita tidak tahu sampai kapan umur, kesempatan dan kesehatan masih Allah berikan.

Hari ini, Jumat 30 Agustus 2024, adalah H-61 dari program "70 Hari Menuju Tanah Suci". Dengan niat yang suci, semoga Allah mudahkan kita beribadah ke tanah suci. Semoga Allah mudahkan kita menjemput ampunan dan rahmat Allah, melalui ibadah umroh.

Bismillah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun