Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Berapa Waktu Bulan Madu Akan Berlalu?

12 Agustus 2024   07:55 Diperbarui: 12 Agustus 2024   08:22 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruly Nurul Ihsan, https://www.pexels.com/

Pada umumnya suasana pengantin baru adalah kegembiraan yang tak terlukiskan dengan kata-kata. Semua tampak indah dan menyenangkan. Inilah yang disebut sebagai fase bulan madu.

Suasana perasaan romantic love ini jika dilihat sekilas, mungkin tampak tidak rumit. Mereka hanya tampak sebagai pasangan yang sedang terlena menikmati gairah jatuh cinta. Namun apa yang terjadi di dalam otak pasangan pengantin baru itu sama sekali tidak sederhana.

Jatuh cinta membutuhkan reaksi kimia --dalam arti yang sesungguhnya. Selama proses jatuh cinta, otak manusia melepaskan berbagai hormon dan zat kimia yang menyebabkan merasakan segalanya mulai dari ketertarikan awal hingga kegembiraan dan kepuasan (1).

Cinta dikaitkan dengan serangkaian reaksi kimia di otak kita. Berbagai hormon dan neurotransmitter memengaruhi perasaan kita, siapa yang kita sukai, dan bagaimana kita membangun ikatan yang langgeng dengan orang lain. Reaksi-reaksi ini membantu kita membentuk dan mempertahankan hubungan romantis serta memengaruhi cara kita berperilaku dalam hubungan (2).

Studi menunjukkan masa bulan madu akan ada batas akhirnya. Bulan madu tak akan bisa bertahan selamanya (3). Suka atau tidak suka, Anda harus bersedia menerima kenyataan ini.

Penurunan kepuasan pernikahan pasangan pengantin baru dari waktu ke waktu sudah diketahui dengan baik melalui banyak studi. Namun, penurunan kepuasan pernikahan tidak terjadi pada semua pasangan pada tingkat yang sama (4).

Berbagai pendapat dari hasil pengamatan selintas maupun studi mendalam, menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Sebuah survei terhadap 3.000 orang Amerika menemukan bahwa periode bulan madu bisa paling singkat empat bulan atau paling lama sebelas bulan (5).

Pendapat lain menyatakan, fase bulan madu berlangsung enam bulan (6). Ada pula yang menyatakan fase bulan madu berlangsung satu tahun (7). Sebuah penelitian menunjukkan bulan madu berlangsung antara 12 hingga 18 bulan setelah memulai hubungan romantis (8).

Studi lainnya menyatakan fase bulan madu bisa berlangsung antara enam bulan hingga dua tahun (9). Studi serupa, menyatakan fase bulan madu bisa berlangsung hingga dua tahun (10). Bahkan sebuah studi menemukan bahwa fase bulan madu bisa berlangsung hingga 30 bulan atau dua setengah tahun (11).

Meskipun hasil studi menunjukkan bilangan bulan dan tahun yang berbeda-beda, namun semua menunjukkan hal yang sama --bahwa bulan madu pasti berlalu (12). Kate Daly menyatakan, "By definition, it's short, highly intense, and therefore unsustainable in the long term. Menurut definisinya, masa bulan madu itu singkat, sangat intens, dan karenanya tidak bisa dipertahankan dalam jangka panjang" (13).

Oleh karena masa bulan madu pasti berlalu, jangan pernah sia-siakan masa yang sangat pendek dan tak terulang ini. Segera rencanakan berbagai kegiatan untuk merayakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun