Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

"Emotional Rollercoasters", Fenomena Palsu tentang Kestabilan Hubungan Pernikahan

16 Juli 2024   05:53 Diperbarui: 16 Juli 2024   06:05 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin inilah yang dialami oleh seorang istri di distrik Sambhal di Uttar Pradesh, India pada tahun 2020 lalu, yang merasa jenuh setelah 18 bulan hidup berumah tangga. Ia mendatangi Pengadilan Syariah di Sambhal untuk mengajukan cerai.

Menurut laporan di harian Hindi Dainik Jagran, perempuan itu mengatakan tidak bisa memahami cinta suaminya yang terlalu besar. Perempuan itu mengatakan ia tak pernah bertengkar dengan suaminya di sepanjang kehidupan pernikahan, sehingga membuatnya bosan.

Dalam kehidupan keseharian, sang suami senang membantu memasak dan melakukan pekerjaan rumah tangga. "Dia suami yang baik, tidak pernah meneriaki saya, tidak pernah kecewa kepada saya atas kondisi apa pun. Saya merasa bosan dalam lingkungan seperti itu," kata sang istri.

Sang suami terlalu cinta kepadanya. "Setiap kali saya melakukan kesalahan, dia selalu memaafkan saya. Saya ingin berdebat dengannya, (namun suami saya tak melayani debat yang saya inginkan)" ungkapnya. Ia tidak ingin berada dalam kehidupan di mana suami menyetujui segalanya, tanpa ada pertengkaran.

Tentu saja keputusan menggugat cerai dengan alasan kebosanan seperti ini sulit untuk diterima akal sehat. Fenomena "rollercoaster emosional" bukanlah sesuatu yang bersifat keharusan dalam sebuah pernikahan. Semua bisa dinikmati, tergantung bagaimana cara kita untuk mempersepsikondisi hubungan masing-masing.

Nikmati saja semuanya. Dan rayakan.

Bahan Bacaan

India Today, UP Woman Seeks Divorce as Husband 'Doesn't Fight' With Her, Says He Loves Her 'Too Much', https://www.indiatoday.in, 22 Agustus 2020

Roxy Zarrabi, 3 Reasons Why Healthy Relationships Bore Some People, https://www.psychologytoday.com, 14 Desember 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun