Dulu kamu menangis karena pengen segera menikah. Kini kamu menangis karena merasa menikah dengan orang yang salah.
Dulu kamu menangis karena miskin. Setelah kaya, kamu menangis karena merasa tidak bahagia. Begitulah dunia, sering membuat kita salah tingkah.
Hidup di dunia ini, adalah lahan ujian. Kadang diuji dengan hal-hal yang tak menyenangkan. Kadang diuji dengan hal-hal yang sangat menyenangkan. Semuanya adalah ujian.
Allah telah berfirman,
"Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan" (QS. Al-Anbiya': 35).
Dalam Tafsir Ath-Thabari, dinukil pernyataan Ibnu 'Abbas tentang ayat ini, "Kami akan menguji kalian dengan kesulitan dan kesenangan, kesehatan dan penyakit, kekayaan dan kefakiran, halal dan haram, ketaatan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan."
Dalam riwayat lain ada tambahan, "Dengan kesenangan dan kesulitan, dan keduanya merupakan cobaan."
Begitulah, kita akan selalu diuji dengan segala sesuatu. Selama masih hidup di muka bumi ini.
Maka lakukan hal terbaik, pilih hal terbaik, lalu nikmati saja. Jika belum datang jodoh, terus berusaha dan berdoa, dan nikmati hari-hari penuh produktivitas sebagai seorang lajang. Ingat, ini adalah sebuah bentuk ujian.
Setelah menikah, terus berusaha dan berdoa agar menjadi keluarga sakinah, dan nikmati berbagai dinamika kehidupan berumah tangga. Ingat, ini adalah ujian. Tetaplah produktif dan bahagia dalam kebaikan bersama keluarga.
Saat punya banyak uang, ingat itu ujian. Bersyukurlah dan gunakan uang untuk hal-hal yang baik dan benar. Saat tidak punya uang, ingat itu ujian. Bersabar dan berusaha untuk mendapatkan uang yang halal.
Karena dunia adalah lahan ujian, maka harus bersiap mental menghadapi ujian yang tak pernah usai menghadang. Sejak bangun tidur, sampai tidur dan bangun tidur lagi, harus sadar bahwa semua peristiwa kehidupan --adalah ujian.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI