Salah satu persoalan dalam ibadah adalah ketidaksiapan. Imam Abu Bakr Az-Zur'i pernah memberikan pengingatan, bahwa persoalan yang bisa menimpa umat Islam adalah ketidaksiapan menjalankan kewajiban, padahal waktunya telah tiba.
"Ketidaksiapan menjalankan kewajiban ketika sudah tiba waktunya".
Kewajiban telah datang tetapi kita tidak siap untuk menjalankannya. Inilah persoalan yang bisa menimpa umat Islam dalam menjalankan berbagai kewajiban. Dampaknya, tidak optimal dalam menjalankan kewajiban tersebut.
Sebentar lagi bulan mulia Ramadan tiba. Sudahkah kita menyiapkan diri dan keluarga untuk menyambutnya? Sudahkah menyiapkan keluarga agar bersiap memasuki Ramadan dengan gembira?
Bagaimana Menyiapkan Keluarga?
Pertama, mengajak keluarga berbincang tentang Ramadan. Sebagai orangtua, kita ingatkan anak-anak tentang keutamaan Ramadan dan kewajiban untuk mengoptimalkan momentum Ramadan sebagai sarana meningkatkan iman dan takwa, penguatan jiwa dan kesehatan mental maupun fisik.
Kedua, mengajak keluarga meninjau puasa Ramadan dari berbagai sisi, baik dari sisi tuntunan fikih maupun dari segi kesehatan, sosial dan budaya. Agar semua anggota keluarga memahami bahwa puasa  sebulan adalah sehat dan menyehatkan, serta menjadi sarana pelatihan jiwa yang sangat istimewa.
Ketiga, mengajak keluarga merencanakan target pribadi selama Ramadan. Masing-masing berlomba dalam kebaikan, dalam menjalankan ibadah. Misalnya target untuk menjalankan shalat tarawih berjama'ah selama sebulan penuh, target khatam dalam membaca Al-Qur'an, target membaca buku yang bermanfaat, target sedekah, serta berbagai target lainnya.
Keempat, mengajak keluarga merencanakan kegiatan istimewa selama Ramadan. Misalnya membuat forum tausiyah keluarga setiap malam. Selepas tarawih, keluarga berkumpul sekedar 15 -- 30 menit untuk mendengarkan tausiyah yang disampaikan secara bergantian di antara anggota keluarga. Tausiyah bisa berbentuk apa saja. Namun jika anak-anak masih kecil, lebih baik menggunakan metode berkisah.
Kelima, membuat jadwal tugas selama Ramadan. Misalnya tugas menyiapkan makan sahur dan membangunkan anggota keluarga untuk makan sahur. Demikian pula tugas menyiapkan berbuka puasauntuk semua anggota keluarga.