Serial Wonderful Life -- 3
Beberapa tahun lalu, Polres Laweyan Solo menangkap seorang mahasiswa karena mencuri mobil Toyota Yaris. Saat tertangkap, mahasiswa tersebut mengaku melakukan pencurian, karena ingin punya mobil. Teman-teman kuliahnya banyak yang membawa mobil saat kuliah, dan ia sangat ingin tampil seperti mereka.
Berita serupa disampaikan dari Polsek Depok Timur, Sleman, Yogyakarta. Seorang lelaki nekat mencuri mobil Honda HRV dari sebuah hotel. Aksi ini ia lakukan karena sangat ingin memiliki mobil untuk kegiatan lebaran di tahun tersebut. Alih alih berlebaran dengan mobil, ia justru ditangkap polisi.
Demikian pula Polres Tasikmalaya melaporkan telah menangkap seorang pelajar (16 tahun), karena melakukan pencurian mobil. Aksi ini ia lakukan karena sangat ingin memiliki mobil. Polsek Godean Yogyakarta menangkap seorang lelaki yang merampas mobil dari seorang pengemudi taksi online. Tindakan perampasan ia lakukan karena ingin memiliki mobil.
Polsek Ketapang melaporkan telah menangkap seorang lelaki (22 tahun) karena mencuri mobil Avanza yang terparkir di depan rumah pemilik. Saat ditangkap pelaku mengaku ingin tampil bergaya keren dengan mobil.
Polsek Panakkukang Makassar juga pernah meringkus seorang lelaki (32 tahun) karena membawa lari mobil milik temannya. Polisi terpaksa menembak kaki pelaku karena berusaha melarikan diri. Aksi nekat ini dilakukan karena sudah lama ingin memiliki mobil sendiri.
Bahkan mobil dinas Bupati Bojonegoro pun pernah dibawa lari oleh seorang lelaki yang mengaku sebagai montir. Mobil Pajero plat merah, diganti dengan plat pribadi, dan dibawa lari. Alasannya karena sangat ingin memiliki mobil.
Berbagai berita serupa dengan sangat mudah kita dapatkan melalui situs berita online. Bermula dari rasa ingin memiliki yang berlebihan, seseorang bisa melakukan tindakan pencurian. Sebuah tindakan yang tak bisa dibenarkan oleh akal sehat maupun oleh aturan perundangan.
Memahami Pesan "Melik Nggendong Lali"
Masyarakat Jawa memiliki sangat banyak pitutur luhur atau nasehat kebijakan. Dimaksudkan agar manusia bisa hidup damai, bahagia dan mulia. Di antaranya adalah pitutur "melik nggendong lali". Sebuah petuah yang mengingatkan kita semua agar tidak memiliki sifat "melik". Sifat melik ini, terbukti merusak.