Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Apa Kunci Utama Menjaga Keutuhan Keluarga di 2024?

1 Januari 2024   21:05 Diperbarui: 6 Januari 2024   08:37 1902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasangan yang pernah mengalami perceraian hampir selalu mengatakan bahwa komunikasi adalah bagian terpenting dalam membuat segala sesuatunya berjalan baik. Mereka akan memberikan saran, seperti: "Sering-seringlah mengobrol. Bicaralah secara terbuka. Bicarakan segalanya, meski itu menyakitkan", dan yang semacam itu.

Tetapi hal yang paling banyak dibicarakan oleh pasangan bahagia yang telah menjalani pernikahan selama 20, 30, atau bahkan 40 tahun --adalah respect. Bukan lagi soal komunikasi. Mengapa demikian?

Menurut Mark, orang-orang dengan pernikahan bahagia seperti ini, melalui serangkaian pengalaman kehidupan, telah belajar bahwa komunikasi---tidak peduli seberapa terbuka, transparan, dan disiplinnya---akan rusak pada suatu saat. Konflik dengan pasangan tidak dapat dihindari dan perasaan akan terluka.

Mark menilai, satu-satunya hal yang dapat menyelamatkan pernikahan, yang dapat membuat Anda berdua mampu menerimaan "kesalahan manusiawi", adalah menghargai satu sama lain. Sangat penting bagi Anda untuk saling menghargai, dan memercayai satu sama lain --percaya bahwa bahwa pasangan Anda telah melakukan yang terbaik dengan apa yang mereka miliki.

Tanpa landasan respect, Anda akan mulai meragukan ketulusan niat satu sama lain. Anda mudah mengabaikan pendapat, pikiran dan perasaan pasangan. Anda akan memaksakan kehendak kepada pasangan. Anda merasa perlu menyembunyikan sesuatu dari pasangan karena takut dikritik. "Dan saat itulah retakan pada bangunan mulai terlihat", ujar Mark.

Menjaga Sikap Respect

Nicloe, seorang responden membagikan pengalaman tentang menjaga sikap respect dalam kehidupan pernikahan. Ia merasakan, cara ini efektif untuk membuat keluarga mereka tetap bisa utuh di tengah berbagai permasalahan.

"Suamiku dan aku telah menjalani pernikahan selama 15 tahun. Aku telah memikirkan banyak hal tentang apa yang tampaknya membuat kami tetap bisa bersama. Sementara pernikahan di sekitar kami telah runtuh (serius, hal itu terjadi di mana-mana. Sepertinya kami berada pada usia itu)".

"Satu kata yang selalu aku ingat adalah 'respect/ rasa hormat'. Tentu saja, ini berarti menunjukkan rasa hormat, tapi itu terlalu dangkal. Hanya menunjukkannya saja tidak cukup. Anda harus merasakannya jauh di dalam diri Anda.

"Aku sangat menghormati (suamiku) atas etos kerjanya, kesabaran, kreativitas, kecerdasan, dan nilai-nilai intinya. Dari respect (rasa hormat) ini muncullah segalanya---kepercayaan, kesabaran, ketekunan (karena terkadang hidup ini sangat sulit dan Anda berdua harus bertahan).

"Aku ingin mendengar apa yang dia katakan (walaupun aku tidak setuju dengannya) karena aku menghargai pendapatnya. Aku ingin memungkinkan dia memiliki waktu luang dalam kehidupan kami yang sangat sibuk, karena aku menghormati cara dia menghabiskan waktunya dan dengan siapa dia menghabiskan waktu. Dan sebenarnya, arti saling menghormati adalah kita merasa aman untuk berbagi diri kita yang terdalam dan paling intim satu sama lain", ungkap Nicole.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun