Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Apa Kunci Utama Menjaga Keutuhan Keluarga di 2024?

1 Januari 2024   21:05 Diperbarui: 6 Januari 2024   08:37 1902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepada kelompok pertama, Mark mengajukan pertanyaan, hal apakah yang membuat mereka berhasil menjaga keutuhan dan kebahagiaan hubungan dengan pasangan? Sedangkan kepada kelompok kedua, Mark mengajukan pertanyaan, hal apakah yang menyebabkan mereka tidak berhasil menjaga keutuhan pernikahan?

"Hampir 1.500 orang (pembaca blog) menghubungi saya --untuk menyampaikan jawaban. Banyak di antara mereka yang mengirimkan balasan yang sampai beberapa halaman, bukan saja paragraf. Butuh waktu berminggu-minggu untuk menyisir semuanya, tapi apa yang saya temukan sungguh mengejutkan", ujar Mark.

Ternyata, Respect Adalah Kunci Utama

Mark cukup terkejut dengan jawaban yang didapatkan. Semula ia membayangkan akan mendapatkan jawaban normatif dari para responden. Ternyata ia mendapatkan jawaban yang mencerahkan.

Sangat banyak responden yang menyampaikan bahwa faktor respect sebagai hal yang sangat utama dalam merawat keutuhan keluarga. Respect bukan sekedar sebuah sikap menghormati atau menghargai secara formalistik. Respect harus melibatkan pengakuan tulus terhadap nilai intrinsik seseorang sebagai individu.

Dalam konteks hubungan dengan pasangan, respect mencakup penghargaan terhadap perbedaan, penerimaan terhadap pikiran dan perasaan pasangan, pemenuhan terhadap hak-hak pasangan, serta kesediaan untuk mendengarkan tanpa prasangka. Respect harus terjadi dengan ketulusan, bukan kepura-puraan dan keterpaksaan.

Untuk itu, mengenal, mengerti, dan memahami pasangan menjadi kata kunci dalam menghadirkan sikap respect. Sebab, menurut Erich Fromm, "to respect a person is not possible without knowing him. Menghormati seseorang tidak mungkin dilakukan tanpa mengenalnya".

Salah satu responden dalam riset Mark Manson menyatakan, respect adalah sikap yang paling penting dalam menjaga keutuhan perkawinan. Laura, responden tersebut, menilai bahwa respect telah berhasil menyelematkan kehidupan pernikahannya.

"What I can tell you is the #1 thing . . . is respect. It's not sexual attraction, looks, shared goals, religion or lack of, nor is it love. There are times when you won't feel love for your partner. But you never want to lose respect for your partner. Once you lose respect, you will never get it back" --Laura.

"Apa yang dapat saya katakan kepada Anda, bahwa hal terpenting nomer #1 adalah respect. Ini bukan soal ketertarikan seksual, penampilan, tujuan bersama, agama atau kekurangan, juga bukan cinta. Ada kalanya Anda tidak merasakan cinta pada pasangan. Namun Anda tidak boleh kehilangan rasa hormat terhadap pasangan. Sekali Anda kehilangan rasa hormat, Anda tidak akan pernah mendapatkannya kembali," ungkap Laura.

Jawaban responden seperti yang disampaikan Laura, ternyata sangat banyak bahkan mendominasi. Ketika Mark mengamati sekitar seribu limaratus tanggapan yang masuk, ia mulai menemukan sebuah pola yang menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun