Di muka bumi ini, ada sangat banyak drama pertengkaran ibu mertua dengan menantu perempuan. Sebagiannya masih di level ringan --ga terlalu pedes. Sebagian lainnya, udah pedes level dewa. Ga ketulungan pedesnya.
Sampai ada drama pengusiran menantu perempuan dari rumah mertua, atau pengusiran mertua perempuan dari rumah anak dan menantu. Saking bawelnya si ibu mertua. Kebayang ya, kayak apa serunya drama tersebut.
Padahal ini hal sederhana --kalau mau menyederhanakan. Betapapun pedesnya kata-kata ibu mertua, dia adalah ibu. Seorang perempuan yang sudah berjasa melahirkan dan mendidik anak lelaki hingga akhirnya anak lelaki itu menjadi suamimu.
Kamu, istrinya, kan ga punya andil apapun dalam mengandung, melahirkan, menyusui, dan membesarkan anak lelaki yang kini menjadi suamimu itu. Kamu terima beres. Ia sudah gede, sudah pinter, sudah bisa nyari duit, sudah bisa ngajak kamu jalan-jalan. Enak banget kan.
Padahal ibu kandungnya aja belum pernah diajak jalan-jalan ke Turki... eh, istrinya malah yang diajakin. Ibunya aja belom pernah diajak umroh, eh malah istrinya yang diumrohin. Jadi kebayang gak kayak apa cemburunya si ibu kandung tuh. Hiks hiks hiks....
Oleh karena itu tempatkan diri sebagai menantu yang baik hati, tidak sombong, tidak pelit, dan menghormati ibu mertua. Gimana caranya menjadi menantu perempuan yang baik?
Berikut beberapa tips yang dapat membantu istri dalam meraih hati ibu mertua, agar disayang bahkan dibanggakan. Gak menjadi menantu perempuan yang nyebelin. Tapi menjadi menantu perempuan yang bikin meleleh hati ibu mertua.
- Ucapkan kata-kata yang baik
Susah gak sih, ngomong yang baik? Kalo ga bisa ngomong yang baik, diam saja dulu. Begitu kan hadits-nya.... Coba diamalkan kepada ibu mertua.
Omongan ketus, omongan pedas, omongan tinggi hati, akan melukai ibu mertuamu. Maka usahakan mengucap kata-kata yang baik, memuji, mendekat, disertai wajah berseri dan full senyum. Al Qur'an menyatakan, kata-kata kebaikan dapat mengubah permusuhan menjadi rasa saling mencintai dan menyayangi (QS. Fushshilat: 34; Fathir: 10; Al-Fur'qan: 63)
- Jangan menyudutkan ibu mertuamu maupun suamimu
Ga enak banget saat kamu ngamuk dan bilang kepada suami, "Kamu pilih aku atau pilih ibumu". Jangan sudutkan suami dengan pilihan sulit seperti ini. Tak akan ada yang bisa memilih. Mengapa?