* Kekhawatiran berlebihan
Rasa khawatir terhadap diri sendiri atau pasangan, adalah manusiawi. Namun jika kekhawatiran berlebihan, akan berubah menjadi racun yang membahayakan.
Suami / istri yang selalu mengkhawatirkan pasangan, apakah ia akan selalu setia, apakah ia bertanggung jawab, apakah ia benar-benar tidak akan mengulangi kesalahannya di masa lalu --dan berbagai jenis kekhawatiran lainnya, adalah racun pernikahan.
Kekhawatiran tidak mengubah masa lalu, dan tidak mengendalikan masa depan. Itu mencemari Anda saat ini. "Rather than dwelling on the worst-case scenario, choose to believe the best is still in front of you, not behind you. Daripada memikirkan skenario terburuk, pilihlah untuk percaya bahwa yang terbaik masih ada di depan Anda, bukan di belakang Anda", ungkap Gage.
* Membandingkan pasangan
"Remind yourself that the grass is not always greener on the other side of someone else's Facebook or Instagram post of their perfect life. Ingatkan diri Anda bahwa rumput tidak selalu lebih hijau di postingan Facebook atau Instagram orang lain tentang kehidupan "sempurna" mereka.
Perbandingan adalah musuh penerimaan dan kepuasan. Adalah tidak adil membandingkan hidup Anda, karier Anda, atau pernikahan Anda dengan orang lain. Jika Anda melakukannya, dengan cepat akan mencemari pemikiran Anda terhadap diri Anda sendiri, pasangan Anda, dan orang-orang di sekitar Anda.
Marriage Detox, Berdamai Dengan Pasangan
Bagaimana upaya melakukan detox apabila kehidupan pernikahan kita beracun? Berikut beberapa saran untuk mendetoksifikasi racun pernikahan Anda, sehari-hari.
1. Hindari Perkataan dan Perilaku yang Beracun
Pernahkah ada kata-kata yang menyakitkan, emosi negatif, perilaku tidak sehat, kebiasaan, atau kecanduan yang merusak hubungan romantis Anda dengan pasangan? Jika ada, inilah saatnya untuk mengakui dan mengambil tanggung jawab untuk meminta maaf dan memulihkan hubungan romantis dengan pasangan.