Selain nilai kredibilitas platform, perlu dicermati pula perilaku inidividu, agar tidak terjebak modus penipuan. Ada ciri penipuan yang bisa diamati, seperti misalnya buru-buru meminta calon korban untuk pindah ke platform chat. Mereka agresif menggiring calon korban untuk melakukan komunikasi langsung melalui chatting.
Pelaku penipuan cenderung menghindari ajakan pertemuan langsung, dengan berbagai alasan. Meskipun dalam banyak kejadian, penipu juga berani bertemu langsung, menjalin hubungan romantis, dan ujungnya melakukan pemerasan terhadap korban --seperti kisah Tinder Swindler.
Penipu juga cenderung  gencar dan terlalu cepat bertanya berbagai informasi pribadi. Ciri lainnya, dalam komunikasi, penipu cenderung pamer keuangan dan kekayaan, serta tampil begitu sempurna. Menampilkan citra diri yang dilebih-lebihkan, tidak tampil apa adanya.
Waspadalah, jangan terjebak casing, janji manis dan citra diri yang berlebihan. Dekatkan diri kepada Allah, mintalah petunjuk agar dimudahkan dalam memilih calon jodoh terbaik untuk dunia dan akhirat.
Bahan Bacaan
AntaraNews, Cari Jodoh di Internet Malah Tertipu Rp35 Juta, https://www.antaranews.com, 26 Desember 2007
DW Indonesia, Ingin Cari Jodoh Online? Waspadai Jebakan Cinta Palsu, https://www.dw.com, 24 Februari 2022
Kompas.com, Wanita Ini Tertipu Rp 115 Juta oleh Kenalan dari Aplikasi Kencan Online, https://regional.kompas.com, 6 Desember 2021
SindoNews, 15 Janda, Bidan, dan Dokter di Ponorogo jadi Korban Penipuan Kencan Online, https://daerah.sindonews.com, Â 27 Januari 2023
Suara.com, Delapan Remaja di Semarang Tertipu Biro Jodoh Online, Ini Kata Psikolog, https://jateng.suara.com, 15 Februari 2021