Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Cinta di Ujung Sajadah, Air Mata Bersimbah

18 Oktober 2023   09:20 Diperbarui: 18 Oktober 2023   09:23 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.wikipedia.org/

"Kenapa saya menulis buku ini? Karena saya ingin menghangatkan kembali cinta ibu di hati pembaca", ungkap Asma Nadia saat rilis novel "Cinta di Ujung Sajadah" (2008).

Novel best seller tersebut berkisah tentang Cinta, seorang gadis piatu yang tak pernah mengenal wajah ibunya. Ayah Cinta telah melenyapkan setiap jejak ibu. Cinta menjadi kehilangan sosok dan kasih sayang ibu.

Saat Ayah menikah dengan Mama Alia dengan membawa dua saudara tiri, Cinta semakin tersisih. Hingga takdir mempertemukan Cinta dengan Makky Matahari Muhammad, seorang pemuda yang humoris namun santun.

Cinta terkesan dengan Makky. Bukan saja karena salam lembut yang diucapkan Makky saat pertama bertemu. Tetapi karena kehadirannya telah membawa harapan dalam hidup Cinta.

Sayang sekali, ide judul novel nan indah ini diangkat menjadi judul sebuah film, "Air Mata di Ujung Sajadah" (2023). Seakan membonceng ketenaran novel laris tersebut, sehingga mengesankan film diangkat dari novel Asma Nadia. Padahal bukan.

Asma Nadia melalui kuasa hukumnya, Ana Sofa Yuking sangat menyayangkan hadirnya film ini, karena terdappat dugaan pelanggaran hak cipta mengenai substansi judul film Air Mata di Ujung Sajadah.

https://id.wikipedia.org/
https://id.wikipedia.org/

Pihak Asma Nadia masih membuka ruang diskusi dengan Beehave Pictures dan MBK Production selaku rumah produksi film yang dibintangi oleh Fedi Nuril dan Titi Kamal itu. "Kita ingin klarifikasi dari pembuat film. Kalau mereka sadar ada kesamaan substansial dengan klien kami, mari kita duduk bersama," tutur Ana Sofa Yuking dalam konferensi pers, Senin (16/10/2023).

Selain adanya dugaan pelanggaran hak cipta, Asma Nadia mengaku merasa dirugikan dengan adanya film berjudul Air Mata di Ujung Sajadah. Menurutnya, hal itu memperkecil peluang novel Cinta di Ujung Sajadah diadaptasi menjadi sebuah film.

"Saya pribadi merasa sangat dirugikan atas peristiwa ini. Sebab, novel Cinta di Ujung Sajadah, yang sebelumnya sangat diminati oleh berbagai produser, akan menjadi sulit untuk difilmkan, mengingat sudah ada film dengan judul yang sangat serupa," kata Asma Nadia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun